Suara.com - Mualaf dari Inggris dan Jepang yang sempat melakukan umrah untuk pertama kalinya mengatakan merasa sedih di tengah ketidakpastian haji tahun ini namun merasa "sangat bersyukur" dapat beribadah sebelum pandemi menyebar.
Pemerintah Indonesia sendiri memutuskan Selasa (02/06) untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini, untuk melindungi calon jemaah haji dan petugas dari paparan Covid-19, walau belum ada keputusan resmi terkait ibadah haji tahun ini dari pemerintah Arab Saudi.
Hanan Sandercock dan suaminya John Smith serta Kaiji Wada dan istrinya Yussane Pitaloka termasuk di antara sekitar 100 rombongan mualaf dari seluruh dunia yang melakukan ibadah umrah akhir Desember lalu.
"Kami sudah sangat bersyukur menjadi bagian dari kelompok ini, namun ketika ditutup, kami tambah bersyukur karena dengan lancar beribadah pada bulan Desember dan kembali dengan selamat pada bulan Januari. Alhamdulilah," kata Hanan yang tinggal di Cardiff, Wales.
"Sebagian dari kami sakit dan saat itu kami curiga apakah mereka terinfeksi Covid, tapi ternyata bukan," tambah perempuan yang masuk Islam 25 tahun lalu ini.
Sementara Kaiji - yang menambahkan nama Kadir setelah masuk Islam pada 2017 lalu - mengatakan keputusan Saudi itu membuatnya "sedih karena banyak orang yang tidak bisa beribadah. Tapi itu sudah jalan yang paling baik yang diambil pemerintah Saudi. Namun kita juga bersyukur sekali masih bisa umrah dengan aman."
"Saya hampir menangis saat melihat Ka'bah untuk pertama kalinya. Ini karena momen saat saya bisa merasakan kebesaran dan hidayah Allah SWT," katanya kepada wartawan BBC News Indonesia, Endang Nurdin.
"Beberapa tahun sebelumnya, saya hanyalah pria Jepang biasa yang sekuler. Dan kehidupan saya waktu itu sangat jauh dari ajaran Islam. Siapa yang bisa membayangkan orang seperti saya berdiri di depan rumah Allah SWT? Tak ada yang bisa mengaturnya kecuali Allah. Satu hal yang tak akan saya lupakan," tambahnya.
Satu hal lagi yang menurutnya paling dia ingat adalah saat melantunkan Talbiyah (bacaan yang dibaca setelah berniat umrah atau haji) dalam perjalanan ke Masjidil Haram dari Makkah dari Madinah.
Baca Juga: Minta Dana Haji Tak Disalahgunakan, PKS: Itu Amanah Umat
"Emosi saya begitu tinggi dan hampir menangis karena perasaan yang bercampur antara khawatir, senang dan perasaan penuh harapan," cerita Kaiji tentang pengalaman dua minggu menjelang akhir tahun lalu.
Alan Rooney masuk Islam tanpa pernah bertemu Muslim Selamat Idul Fitri dan tradisi 'Minal Aidin Wal faizin' yang berasal dari dakwah pedagang Arab
Hanan mengatakan hal serupa. "Sulit saya jelaskan namun tak ada bandingannya."
Ia juga menyebut momen mendengar azan Subuh ketika di Madinah, pengalaman yang ia sebut "begitu indah dan membuat hati penuh ketenangan."
"Pengalaman luar biasa yang tak akan pernah saya alami lagi, khususnya bersama para mualaf lain di seluruh dunia," tambah Hanan.
Sabri Shiref, dari European Muslim Forum, badan amal yang menyelenggarakan umrah untuk mualaf dari seluruh dunia sejak 2015, mengatakan tujuan mereka adalah memberikan pengalaman ibadah di Makkah dan Madinah.
Berita Terkait
- 
            
              7 Aturan Baru PSBB di Jakarta: Belajar di Rumah sampai Boleh Boncengan
 - 
            
              Hidroksiklorokuin Tidak Cegah Virus Corona, Dokter Donald Trump Ngeyel
 - 
            
              Gelandang Persib Ini Manfaatkan Perabot Rumah untuk Bantu Latihan
 - 
            
              Anak Berisiko Cemas dan Mimpi Buruk akibat New Normal, Ini Kata Ahli!
 - 
            
              Tiga Bulan Tanpa Pemasukan, Pedagang di Pantai Parangtritis Menjerit
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!