Suara.com - Sebuah video yang belum lama ini beredar luas di media sosial memicu polemik dan membuat publik kesal lantaran memperlihatkan sejumlah pejabat pemerintahan menghadiri sebuah pesta hajatan.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo itu menyertakan narasi bahwa sejumlah pejabat pemerintahan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tengah mengadakan pesta perpisahan seorang camat.
"Rakyat dilarang hajatan, pejabat malah bikin "pesta", ngaku acara spontanitas," tulis akun @fakta.indo.
BACA JUGA: Terkuak! Ternyata Ini Arti "26-kan Aku di 77-mu" yang Ada di Bokong Truk
Dalam video viral tersebut, terlihat ada lebih dari sepuluh orang berkumpul tanpa mengindahkan aturan jaga jarak. Namun demikian, mereka terlihat memakai masker meski sempat dicopot saat sedang makan.
Hal ini sontak menimbulkan polemik di masyarakat. Pasalnya, adanya pesta seperti yang terlihat dalam video berpotensi mengundang kerumunan. Hal ini bisa memicu terjadinya penularan COVID-19.
Selain itu, acara ini juga dinilai bisa menimbulkan kecemburuan sosial antar masyarakat karena warga masih dilarang untuk mengadakan acara yang berpotensi mengundang kerumunan.
"Yang begini yang membuat PSBB gagal total menjadi kecemburuan sosial," tulis akun @athanasya1928.
"Yang mau nikah pasti kesel melihat ini," kata @mhstryyy.
Baca Juga: Nama Dosen Sama dengan Temannya, Netizen Ini Tak Sadar Kirim Pesan 'Ngegas'
BACA JUGA: Pingsan Setengah Bugil, Pasangan Diduga Berstatus ASN Ditemukan Dalam Mobil
Namun, dalam sebuah kesempatan, Bupati Kuningan Acep Purnama akhirnya angkat bicara soal polemik acara hajatan tersebut. Salah seorang warganet berinisiatif menanyakan masalah ini melalui akun Instagram Bupati Acep @aceppurnama.official.
"Hajatan tiasa pak? Soalna kamari ningali berita di @radarcirebon tos aya nu hajatan pak," kata @scaredtisue.
Acep kemudian menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui adanya acara perpisahan itu. Namun, setelah mendapat kabar, ia mengaku telah menugaskan tim dari Pelaksana Harian Crisis Center untuk membubarkan acara tersebut. Ia sendiri mengatakan bahwa jika dirinya tahu dari awal maka dia tidak akan mengizinkan acara itu berlangsung.
"Terkait acara yang beredar di @radarcirebon itu bukan hajatan namun acara pisah sambut camat dan itu tanpa laporan kepada saya jika ada laporan sebelumnya pasti tidak akan saya izinkan, setelah ada info kaitan acara tersebut saya langsung menugaskan pelaksana harian crisis center untuk membubarkan acara tersebut," jawabnya.
Berita Terkait
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Presiden Prancis Kepergok Hilangkan Jam Tangan Mewah Saat Wawancara! Panik Ketahuan Rakyat?
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Apa Arti Mimpi Gelar Hajatan Menurut Primbon? Konon Akan Terjadi Hal-Hal Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN