Suara.com - Aktivis kemanusiaan sekaligus mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mendapat kata-kata rasis dari beberapa akun Twitter.
Eks politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi hingga komedian Arie Kriting ikut menanggapi serangan rasial itu. Mereka membela Natalius Pigai dan menyayangkan kejadian semacam ini dapat terjadi.
Bermula dari cuitan Arie Kriting pada Selasa (9/6/2020), yang mengunggah dua tangkapan layar komentar warganet berbau rasial terhadap sosok Natalius Pigai.
"Ya gimana ya? Nanti kalau ada yang kesel dengan hal seperti ini, kita lagi yang salah. Padahal ya memang ada kelakuan model seperti ini," cuit Arie, dikutip Suara.com, Rabu (10/6/2020).
Ia pun heran, padahal akun Twitter yang menyerang Natalius Pigai memakai username "Indonesia Maju".
Menurut Arie, akun Twitter yang menyerang Natalius Pigai adalah buzzer. Meskipun begitu, baginya pasti ada manusia di balik akun tersebut.
"Iya sih ini akun BuzzerrRp doang. Anonim pula. Gak bisa ditagih tanggung jawabnya. Tapi kan di balik akun ini ada manusia. Iya gak sih? Yang mencerminkan cara pandang mereka juga," ujar Arie.
BACA JUGA: William PSI: Pak Anies Jangan Stres Gara-gara Survei Capresnya Turun
Stand Up Komedian atau komika ini khawatir karena perilaku rasis oleh orang yang tidak bertanggung jawab ini dapat berimbas kepada banyak orang.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Merangkak Naik Jelang Hasil Pertemuan The Fed
"Yang rasis sebagian orang. Pakai anonim pula. Tapi nanti yang repot bisa banyak orang," kata Arie.
"Nanti yang disalahin kita lagi, yang menunjukkan hal semacam ini ada. Jadi maunya apa? Kita rasis aja tapi diam-diam gitu?" imbuhnya.
Isu rasisme saat ini tengah menjadi topik yang sedang panas diperbincangkan apalagi setelah kasus kematian George Floyd. Maka dari itu, Arie berharap cara pandang masyarakat dapat menjadi lebih baik.
"Cobalah, perbaiki cara pandang kita terhadap sesama anak bangsa. Jangan karena beda pandangan politik, lalu lalai dengan nilai kemanusiaan yang lainnya," ujarnya.
BACA JUGA: Anak Papua Pemenang Lomba Fisika Nobel Prize: Bebaskan Tapol Korban Rasisme
Cuitan Arie ini lantas ditanggapi oleh Dedek Prayudi, eks politikus PSI.
Berita Terkait
-
Anak Papua Pemenang Lomba Fisika Nobel Prize: Bebaskan Tapol Korban Rasisme
-
Patung Edward Colston Dirobohkan Demonstran, Simak Tanggapan Tokoh Inggris
-
Tampilkan Simbol Rasisme, Kereta Kencana Ratu Belanda Lecehkan Indonesia?
-
Gegara Kritik Donald Trump, Dwayne Johnson Ditantang Petarung UFC
-
Pemuda Asia Pukul Roboh Pria Rasis di AS
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Roy Suryo Pulang dari Australia, Bawa 'Bom' Ijazah Gibran: 99 Persen Yakin Gak Punya!
-
Prabowo Sanjung Habis Jokowi: Beliau Paling Berjasa di Proyek Raksasa Lotte!
-
'Gurita Korupsi Pejabat' di DPR, Ratusan Buruh KASBI Tuntut Keadilan Pasca-Omnibus Law
-
Ungkap Alasan Undang Jokowi di Peresmian Pabrik, Prabowo: Saya Lihat Mulai Ada Budaya Tidak Baik
-
Demo di Depan Kantor Kemendikbud: Gemas Bongkar 'Dosa' Soeharto, Fadli Zon Jadi Sasaran
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
-
Sita Ambulans BPKH, KPK Curiga Korupsi Satori Bukan Cuma dari Dana CSR BI-OJK
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
Spanduk Raksasa Hiasi Gedung DPR, Massa Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh