Suara.com - Sosok Presiden RI ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenang sebagai pribadi yang humoris. Banyak lelucon Gus Dur yang sampai sekarang melekat dalam benak khalayak.
Salah satu humor Gus Dur yang dianggap cukup lucu oleh penggemarnya yakni mengenai cerita harimau berdoa sebelum makan.
Dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, cerita tersebut disampaikan Gus Dur ketika dirinya berkumpul dengan para pastor di Semarang, Jawa Tengah.
Kala itu, Gus Dur menceritakan tentang seorang pastor yang gemar berburu binatang buas di hutan.
Gus Dur mengatakan, saat melancarkan hobinya, sang pastor tiba-tiba melihat seekor harimau melintas di hutan. Seketika dia menjadikan binatang tersebut sebagai mangsa.
Pastor kemudian menyiapkan senapannya untuk menembak harimau yang tengah melintas. Sayangnya, karena terhalang oleh pepohonan, tembakan pastor beberapa kali meleset.
Si harimau yang merasa terancam nyawanya lalu melakukan serangan balik ke pastor. Binatang itu mengejar pastor yang mencoba melarikan diri.
Apes, dalam usaha pelariannya, sang pastor justru kian terhimpit setelah mengetahui jalan di depannya terputus dan langsung menuju jurang.
Merasa buntu menghadapi kenyataan tersebut, pastor pun pasrah. Ia membiarkan dirinya berhadapan dengan harimau tadi meski diliputi ketakutan.
Baca Juga: Minim Protokol Kesehatan, 16.000 Penonton Banjiri Stadion Partizan
Meski begitu, dalam posisi berserah diri itu, sang pastor kemudian mencoba meminta pertolongan dari Sang Pencipta berharap diberi keselamatan.
Saat itu juga, ia memejamkan mata dan mengangkat kedua tangan untuk berdoa. Peristiwa tak terduga terjadi setelah itu.
Dikisahkan Gus Dur, ketika sang pastor membuka mata, ia malah dibuat heran karena harimau tak juga menerkamannya.
Rasa kagetnya pun memuncak, setelah mengetahui bahwa harimau itu terlihat mengangkat kedua tangan.
Pastor yang penasaran lalu bertanya kepada harimau.
"Kenapa engkau tidak menerkam dan memakanku justru malah mengangkat kedua tanganmu," tanya pastor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO