Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengusulkan pada Pemprov DKI untuk memperluas tes covid bagi pedagang di pasar tradisional di Jakarta. Hal ini menyusul ditemukan puluhan pedagang terpapar COVID-19.
"Karena dengan perluasan testing sebagai bagian dari keseharian normal baru, kita bisa mengidentifikasi klaster-klaster penyebaran COVID-19 di pasar," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Sandiaga mengatakan pasar tradisional adalah sendi perekonomian yang dampaknya besar. Pasar ini merupakan UKM pencipta lapangan pekerjaan (97 persen) dan penggerak perekonomian hingga 60 persen perekonomian kota.
Sehingga, kata dia, perlu adanya pengaplikasian protokol kesehatan yang tepat seperti penggunaan sarung tangan dan masker maupun pelindung wajah.
Sandiaga menekankan perlunya masyarakat mengikuti dan menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mendorong penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) ini menyebutkan, 51 pedagang pasar di Jakarta terkonfirmasi terpapar virus corona (COVID-19) dari enam lokasi pasar.
IKAPPI menyebutkan, dari 51 pedagang yang terpapar COVID-19 di Jakarta, ada satu pedagang di Pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, meninggal dunia.
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya mengakui bahwa ada 52 pedagang pasar yang positif terpapar COVID-19.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, 52 pedagang tersebut berasal dari 19 pasar yang dicurigai terjadi penyebaran COVID-19 ketika1.418 pedagang dites uji usap (swab test). (Antara)
Baca Juga: Jumlahnya Menurun, 74 Orang Positif Corona di Jakarta Hari Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum