Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia membuat sejumlah mal dan pusat perbelanjaan ditutup. Para pedagang pun mengaku merasa bingung lantaran tak dapat penghasilan selama lapak usahanya ditutup.
Seperti Monalisa (31), salah satu pedagang pakaian di Blok M Square, Jakarta Selatan. Ia menceritakan, selama lapak usahanya ditutup dirinya tidak mendapatkan penghasilan.
"Kalau ngomong penghasil benar-benar enggak ada hasilnya ya. Barang-barang tidur tuh selama berbulan-bulan kemarin kan jadi kita nya juga nombok sana-sini," kata Monalisa saat ditemui Suara.com di Blok M Square, Selasa (16/6/2020).
Monalisa mengatakan, tak adanya penghasilan, diperparah lagi dengan kondisi sewa toko yang jalan terus meski pusat perbelanjaan ditutup karena Covid.
Menurutnya, selama pusat perbelanjaan ditutup pihak manajemen Blok M Square tidak memberikan keringanan pembayaran kios pada pedagang.
"Iya tetap jalan (sewa toko). Belum ada respon (dari manajemen untuk keringanan) belum ada sama sekali. Service charge aja 25 persen. Kita juga berat kan kita enggak buka sama sekali kan dan didampakinnya ke kita kan beban banget," ungkapnya.
Selain itu, Monalisa mengungkapkan selama beberapa bulan sebelum adanya Covid juga omzetnya terus menurun.
"Kalau dari kemarin udah turun juga ya dampaknya dari online, dampaknya dari banjir kemaren tuh ancur-ancuran juga ya, enggak tentu sih mas. Kadang 50 ribu itu juga yang diobral belom ada yang sampai juta-jutaan. Di rumah pun yang kontarakan minta jadi bebannya kemana-kemana," tuturnya.
Adapun selama dua hari Blok M Square dibuka, ia mengaku belum mendapatkan penghasilan. Pengunjung masih sepi yang mampir ke tokonya.
Baca Juga: Menjaga Perasaan Keluarga, Pemakaman Jenazah Covid Diminta Seperti Biasa
"Belum ada yang nyolek saja juga belum ada. Masih sepi jadi kita beberes aja dari kemarin," tandasnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai masa transisi. Namun di fase ini, Anies memberlakukan sejumlah kelonggaran, salah satunya untuk kegiatan pasar dan mal.
Anies mengatakan mal dan pasar bisa mulai dibuka mulai 15 Juni. Sementara untuk sektor pangan memang sudah diperbolehkan dibuka sejak awal PSBB diterapkan.
"Adapun mal dan pasar yang nonpangan, baru bisa dimulai pada hari Senin 15 Juni. Kan kalau yang pangan selama ini boleh dibuka," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Pasar dan mal yang boleh dibuka ini nantinya yang merupakan sektor usaha di luar pengecualian selama PSBB. Ia menyatakan akan ada berbagai protokol khusus dalam penerapannya.
"15 Juni itu baru pusat pertokoan dan pasar-pasar mulai buka dan berkegiatan," kata Anies.
Berita Terkait
- 
            
              Kesepian Buat Orang Lebih Sering Merokok, Ini Sebabnya!
 - 
            
              Pemerintah Izinkan Maskapai Naikkan Tarif Pesawat
 - 
            
              Belajar di Masa Pandemi, Siswa di Kelas Harus Berjarak 1,5 Meter
 - 
            
              Panduan Belajar Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Sekolah di Masa Pandemi
 - 
            
              Pandemi Corona, Sri Lanka Gelar Uji Coba Pemilu dengan Protokol Kesehatan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu