Suara.com - Budayawan Sudjiwo Tedjo menanggapi kebijakan terkait pramugari Garuda Indonesia tidak pakai masker yang tengah hangat diperbincangkan.
Ia merasa bingung dengan kebijakan tersebut. Sudjiwo Tedjo juga heran karena tidak ada orang yang protes.
Hal ini disampaikannya dalam cuitan di Twitter pada Jumat (19/6/2020).
"Sebagai maskulinis aku bingung, kenapa ini gak ada yang protes: Emang perempuan itu cuma obyek penglihatan ya? Lihat kerjanya dong, jangan lihat wajahnya..." cuit @sudjiwotedjo.
Menurutnya, persoalan semacam ini biasanya rawan diprotes.
Beberapa warganet juga sependapat dengan Sudjiwo Tedjo. Bagi mereka, kebijakan tersebut tidak masuk akal.
"Gak masuk akal memang kebijakanya," tulis seorang netizen.
"Saya kalau naik pesawat, udah gak kepikir lagi disenyumin apa gak. Karena semakin tinggi, semakin dekat Allah, jadi kepikirnya mati aja. Kok masih ada yang mikir disenyumin atau ndak ya," ujar @olicomting.
Keluhan dari penumpang
Baca Juga: Unggah Foto Masker Gaul, Ridwan Kamil: Awas Jangan Salah Fokus
Sebagaimana diketahui, santer kabar pramugari Garuda Indonesia tidak pakai masker ini ditetapkan setelah muncul keluhan dari penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya mendapatkan banyak kritik dari penumpang lantaran awak kabin mereka mengenakan masker.
"Kalau masuk pesawat pakai APD semua, ini pesawat apa ruang ICU. Jadi banyak penumpang Garuda Indonesia mulai mengeluh pramugari tutupan masker semua," ujar Irfan dalam webinar pada Selasa (16/6/2020).
Maka kemudian tersiar kabar pihak maskapai plat merah itu akan menghentikan penggunaan masker pada awak kabin saat bertugas.
Klarifikasi Dirut Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan di dalam pesawat dan saat perjalanan pramugari tetap menggunakan masker.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu