Suara.com - Saat negara-negara Asia Tenggara mulai berhasil menurunkan curva infeksi virus Corona, Indonesia terlihat kesulitan dan mungkin akan kalah menghadapi pandemi Covid-19, tulis laporan media Australia, The Sydney Morning Herald, Jumat (19/6/2020).
Dalam artikel yang ditulis jurnalis James Massola, Indonesia kekinian dalam kondisi yang memprihatinkan lantaran bersikukuh melonggarkan pembatasan sosial kendati kasus infeksi harian terus meningkat.
"Sementara perhatian dunia difokuskan pada Amerika Serikat, India, Rusia dan Brasil, yang mencatat angka infeksi harian dalam puluhan ribu, Indonesia saat ini terbang di bawah radar," tulis artikel tersebut.
Selama 10 hari terakhir, rataan kasus infeksi virus Corona di Indonesia melonjak drastis. Perharinya, seribu lebih kasus baru muncul dalam delapan dari 10 hari terakhir.
Para ahli epidemiologi khawatir jumlah kasus infeksi virus Corona di Indonesia bisa terus meningkat. Bahkan, dua minggu ke depan, angkanya bisa melonjak hingga 60 ribu kasus dari sekitar 46 ribu yang ada saat ini.
Menyadur data Worldometers.info, Indonesia juga menjadi salah satu negara terburuk dalam urusan tes Covid-19 per satu juta orang.
Negara berpenduduk sekitar 270 juta jiwa itu hanya berada di urutan 162 dengan hanya melakukan 2.378 tes per satu juta orang.
Pada Senin (22/6/2020), Indonesia mencatat penambahan kasus sebanyak 954 orang, sehingga total infeksi yang terjadi telah menyentuh angka 46.845 orang.
Media Australia itu juga menyoroti sikap pemerintah Indonesia yang terlihat buru-buru melonggarkan pembatasan sosial demi memutar kembali roda ekonomi.
Baca Juga: Solusi New Normal di Berbagai Negara, Topi Baling-baling Hingga Manekin
Hal itu disebutnya ironis di mana saat transportasi umum, penerbangan, pusat perbelanjaan, gereja dan masjid semuanya mulai dibuka kembali termasuk di ibu kota Jakarta, kasus infeksi justru tengah melonjak tajam.
"Yang lebih memprihatinkan adalah jumlah anak yang telah mengedit virus. Reuters baru-baru ini melaporkan bahwa ratusan anak diyakini telah diedit dari COVID-19," tulis artikel itu.
Indonesia sendiri kekinian menjadi negara dengan infeksi Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara, sejak Jumat (19/6/2020), dengan mengalahkan Singapura yang sebelumnya punya kasus tertinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka