Suara.com - Mantan Politikus Partai Golkar sekaligus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul angkat bicara mengenai aksi demonstrasi alumni PA 212 dan sejumlah ormas Islam yang menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP.
Meski tak menyebut secara gamblamg, Ruhut menilai kekinian banyak orang yang mendadak pencasilais.
Pasalnya, kata Ruhut, banyak orang yang sekarang berubah sikap membela Pancasila padahal sebelumnya gencar menyuarakan penghinaan terhadap dasar negara tersebut.
Pendapat itu disampaikan ruhut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Rabu (24/6/2020).
"Dulu ada yang mendadak dangsut eh sekarang ada yang mendadak paling pancasilais membela Pancasila," cuit Ruhut seperti dikutip Suara.com.
Ruhut menambahkan, oknum yang mendadak pancasilais itu telah melupakan jejak digital mereka yang dahulu bersatu mengibarkan bendera hitam.
Bahkan mereka, ungkap Ruhut, juga kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial cenderung esktrem yang jauh dari nilai-nilai Pancasila. Tapi kekinian mendadak berubah haluan.
"(Mereka) lupa dengan jejak digital selama ini menghina Pancasila & tiap Demo yangg dikibarkan Bendera hitam bukan merah putih belum lagi pernyataannya selalu esktrim sayap kanan. Merdeka," tulis Ruhut.
Cuitan Ruhut itupun seketika memancing warganet untuk berkomentar. Tak sedikit yang memberikan dukungan, namun ada juga kontra.
Baca Juga: Diterima Fraksi PKS, Massa Tolak RUU HIP Tetap Ingin Bertemu Pimpinan DPR
Untuk diketahui, PA 212 dan sejumlah ormas Iskam menggelar demo untuk menentang pembahasan RUU HIP di depan Gedung DPR/MPR RI pada Rabu (24/6/2020) siang.
Massa aksi menuntut agar RUU HIP ditarik dari Proglam Legislasi Nasional atau Prolegnas.
Sebelumnya dalam RUU HIP, salah satu klausul yang ramai dipersoalkan yakni konsep Trisila dan Ekasila serta frasa 'Ketuhanan yang Berkebudayaan'.
Konsep dan frasa tersebut langsung menjadi kontroversi dan mendapatkan tentangan keras dari publik hingga sejumlah ormas.
Merujuk pada laman resmi DPR, RUU HIP sudah dibahas sebanyak tujuh kali dan telah resmi menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna pada Selasa (12/6/2020). Saat ini tinggal menunggu persetujuan Jokowi untuk pembahasan selanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan