Suara.com - Massa aksi Tolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) meminta kepada DPR untuk mengusut siapa pihak yang menjadi dalang pengusul RUU tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh perwakilan massa aksi saat audensi dengan tiga pimpinan DPR.
Perwakilan massa aksi yang juga Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak, mengatakan permintaan mereka tersebut sudah disanggupi oleh para wakil ketua DPR yang terdiri dari Azis Syamsudin, Sufmi Dasco Ahmas, dan Rahmat Gobel untuk mengusut siapa pengusul RUU HIP untuk kemudian diproses lebih lanjut.
"Yang paling penting adalah pimpinan DPR berjanji berkomitmen untuk mencari dan menelusuri dan memproses oknum pengusul dan pembawa itu," kata Yusuf di Gedung Nusantara III DPR RI, Rabu (24/6/2020).
Terkait itu, Azis Syamsudin mengklaim pihaknya akan mengusut dan menelusuri jejak awal dari adanya RUU HIP yang kini menuai banyak penolakan.
"Tadi aliansi menyampaikan meminta inisiator diusut. Kami akan menelusuri, pimpinan tadi menyepakati untuk melihat notulensi, rekaman dan lain sebagainya. Bagaimana proses pembuatan dari naskah akademis menjadi baru sampai muncul pasal 7 dan pasal 5 ayat 1," kata Azis.
Namun, Azis belum memastikan jika nantinya pengusul RUU HIP ditemukan bakal dapat diproses hukum atau tidak, sebab harus melihat kepada aturan perundang-undangan terlebih dahulu.
"Nanti kita lihat mekanisme yang ada. Kalau mekanisme tatib undang-undang kan ada sanksi hukumnya," ujar Azis.
Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunisme (ANAK) NKRI telah menemui dan menyampaikan secara langsung tuntutan mereka kepada pimpinan DPR yang meminta RUU HIP tersebut dibatalkan.
Yusuf Martak berujar bahwa mereka sudah mendapat kesapakatan di mana DPR menjanjikan bakal menghentikan RUU HIP.
Baca Juga: Tolak RUU HIP, Massa PA 212 Geruduk Gedung DPR
"Intinya adalah kami menginginkan menghentikan pembahasan RUU ini. Bukan hanya sekadar menunda tapi Alhamdulillah pada akhir pembahasan para wakil DPR menyatakan akan berjanji akan menghentikan pembahasan itu walaupun dengan mekanisme yang ada," kata Yusuf
"Karena sekarang ada di pemerintah, lucunya beberapa hari lalu pemerintah menyatakan ada di DPR. Nanti kalau sudah masuk di pemerintah, pemerintah akan memunda jadi masih mau main kucing-kucingan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Suasana Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Gedung DPR, Massa Bakar Bendera PKI
-
Demo di Depan Gedung DPR Teriak Turunkan Jokowi dan Bakar Bendera Palu Arit
-
Tolak RUU HIP, Massa PA 212 Geruduk Gedung DPR
-
Usai Bertemu Pimpinan DPR, Massa Aksi Tolak RUU HIP Tinggalkan Gedung DPR
-
Didemo Massa Anti Komunisme, Pimpinan DPR Janjikan Setop Bahas RUU HIP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!