Suara.com - Sejumlah perwakilan massa aksi yang menuntut agar RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) ditarik dari Prolegnas telah bertemu dengan perwakilan pimpinan DPR RI, Rabu (24/6/2020). Total ada tiga perwakilan DPR yang ditemui, yakni Wakil Ketua DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad, Azis Syamsuddin dan Rachmat Gobel.
Dalam pertemuan itu perwakilan massa aksi menyampaikan hasil pertemuan di atas mobil komando. Habib Hanif Alatas, salah satu sosok yang bertemu anggota DPR memaparkan ada 8 poin yang menjadi pembahasan.
"Tadi kami menyampaikan aspirasi 8 poin, yang mana kesimpulan dalam 8 poin itu kami minta RUU HIP disetop, tak ada istilah tunda-tunda. Satu kata cabut, gugur, cor masukan ke laut jangan keluar lagi," kata Hanif di atas mobil komando.
Hanif juga menyebut jika pihaknya meminta agar DPR mencari sosok yang mengusulkan RUU HIP.
Mereka meminta agar ada proses hukum bagi sosok yang mengusulkan RUU tersebut.
"Kedua, enggak cukup hanya disetop, kami minta inisiator RUU HIP, khsususnya pasal-pasal yang kontroversial yang mana mengandung makar terselubung, kami minta inisiatornya diproses hukum. Ternyata kalau inisiatornya dari institusi partai maka kita supaya partainya dibubarkan," kata dia.
Kemudian, perwakilan massa aksi juga meminta agar MPR segera menggelar sidang istimewa jika pemerintah tetap melanjutkan pembahasan RUU HIP. Maksud sidang istimewa itu guna melakukan pemakzulan.
"Ketiga, andaikata pemerintah tetap membuka gerbang supaya RUU HIP dilanjutkan, maka kita minta kepada MPR untuk melakukan sidang istimewa untuk memakzulkan," jelasnya.
Hanif menyampaikan jika DPR telah berjanji untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU HIP. Dia menyampaikan jika RUU HIP kekinian sedang dibahas oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Diterima Fraksi PKS, Massa Tolak RUU HIP Tetap Ingin Bertemu Pimpinan DPR
"Hasilnya alhamdulillah tadi kita diterima tiga wakil ketua DPR Sufmi Dasco, Wakil Ketua DPR Azis Golkar dan dari Nasdem. DPR menyatakan pertama, saat ini bolanya ada di pemerintah, bukan di DPR. Andaikata bolanya di DPR maka, DPR berkomitmen akan menyetop RUU HIP," tutup dia.
Memasuki pukul 17.45 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi aksi unjuk rasa. Mereka terpantau tertib dan juga membersihkan sampah yang ada di lokasi kejadian.
Berita Terkait
-
Didemo Massa Anti Komunisme, Pimpinan DPR Janjikan Setop Bahas RUU HIP
-
Dikasih Makan Siang di Polres, Puluhan Anak Tak Jadi Ikut Demo di DPR
-
40 Anak yang Ikut Demo Tolak RUU HIP di DPR Terlantar, Mereka Kebingungan
-
Demo Tolak RUU HIP, Guntur Romli: Semoga Tidak Jadi Cluster Baru Covid-19
-
Tak Peduli Kehujanan, Massa PA 212 Salat Berjemaah di Jalanan Depan DPR
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor