Suara.com - Jumlah pasien positif terjangkit virus corona Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Kamis (24/6/2020) ini, ada 195 orang lagi yang terjangkit virus dari China ini.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif saat inin berjumlah 10.472 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 5.345 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 113 orang dari hari sebelumnya, Rabu (24/6/2020).
Sementara, 631 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah empat orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.338 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 3.068 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Ada juga 18.203 orang di Jakarta yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahapan ini, pasien diindikasi menunjukan gejala atau berkontak dengan pasien positif dan tengah melalukan isolasi diri.
Dari keseluruhan, 7.415 orang telah diketahui tempat tinggal atau domisili Kelurahan mana. Lalu 1.261 lainnya masih belum diidentifikasi tempat tinggalnya.
Ada juga 1.796 orang dari total positif itu berdomisili di luar Jakarta.
Baca Juga: Tak Turun, Kasus Corona di Jakarta Stagnan Sejak Bulan Mei
Secara keseluruhan, baik pasien positif, sembuh, wafat, dan menunggu hasil di Jakarta jumlahnya adalah 28.675 kasus. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani menyebutkan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) juga masih meningkat jumlahnya.
"ODP berjumlah 25.647 orang dan PDP sebanyak 17.295 orang," ujar Dwi di Balai Kota, Kamis (25/6/2020).
Berita Terkait
-
Gegara Corona, Pendapatan di Sektor Pelayaran Anjlok Hingga 100 Persen
-
Mempelai Lelaki Meninggal Usai Resepsi Nikah, 31 Tamu Positif Covid-19
-
Tak Turun, Kasus Corona di Jakarta Stagnan Sejak Bulan Mei
-
Harapan, Vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford Memasuki Uji Klinis Akhir!
-
Menteri Mahfud Gelar Rapat Membahas Lonjakan Kasus Covid-19 di Jatim
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?