Suara.com - Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono menilai bahwa kembali dibukanya sejumlah tempat seperti mal hingga tempat rekreasi di Jakarta bisa menjadi potensi meledaknya kasus positif Covid-19.
"Iya, ada potensial peningkatan kasus," kata Pandu kepada Suara.com, Selasa (30/6/2020).
Menurut Pandu, pihak pengelola mal hingga tempat wisata tersebut harus benar-benar menjaga perilaku pengunjung agar taat terhadap protokol yang diterapkan.
"Jadi perlu memastikan tempat yang dibuka, benar menjaga perilaku pengunjung dan pengelola yang aman yaitu pakai masker, tersedia fasilitas cuci tangan dan kurangi kerumunan," katanya.
Sementara itu, Pandu juga menyarankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar gencar melakukan tes secara massal.
"Tingkatkan tes, lacak dan isolasi dan gencarkan komunikasi untuk perubahan perilaku publik agar selalu pakai masker dan jaga kebersihan tangan dan jaga jarak," katanya menambahkan.
Untuk diketahui, jumlah pasien positif terjangkit virus corona Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga hari ini, Senin (29/6/2020) ada 95 orang lagi yang terjangkit virus dari China ini.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 11.080 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga: Jokowi: Karantina RT, RW dan Desa Lebih Efektif Tekan Virus Corona
Berdasarkan laman tersebut, 6.118 orang dinyatakan sudah sembuh. Sementara, 636 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah satu orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.027 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 3.229 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti menyebutkan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) juga masih meningkat jumlahnya.
"ODP berjumlah 91.280 orang dan PDP sebanyak 17.605 orang," ujar Widyastuti di Balai Kota, Senin (25/6/2020).
Berita Terkait
-
Jokowi: Karantina RT, RW dan Desa Lebih Efektif Tekan Virus Corona
-
Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Ini Arahan Jokowi Kepada Kepala Daerah
-
9 Orang Positif Corona, 2 Pasar di Gresik Ditutup Seminggu
-
Indonesia dan Filipina Dominasi Kasus Virus Corona di Asia Tenggara
-
China Catat 19 Kasus Covid-19 Baru dengan Empat Pasien Tanpa Gejala
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Menjawab Sidak Dedi Mulyadi, 4 Bukti Kuat Sumber Air Aqua Berasal dari Pegunungan Terlindungi
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Guntur Romli PDIP Sebut Mahasiswa '98 Bisa Dicap Penjahat
-
FKBI Desak Gubernur Dedi Mulyadi Lakukan Tindakan Tegas Usai Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur
-
Geger Aqua Disebut Pakai Air Sumur Bor, DPR Turun Tangan: Ini Persoalan Serius!
-
Sembuh dari Tifus, Lisa Mariana Siap Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Besok Siang
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Dugaan Skandal Kereta Cepat Whoosh, Jepang Sengaja Dilibatkan untuk 'Goreng' Harga?
-
Periksa Eks Kabiro Umum Kementan, KPK Dalami Soal Rekanan Pengadaan Asam Formiat
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus