Suara.com - Seekor gajah Afrika di kebun binatang di Jepang berhasil diet ratusan kilogram berkat bantuan pengunjung. Diet tersebut dilakukan sebagai upaya menunjang keberhasilan dalam program inseminasi buatan.
Menyadur The Japan Times, Rabu (1/7/2020), Mao seekor gajah berusia 18 tahun di Kebun Binatang Morioka di Prefektur Iwate, Jepang berhasil menurunkan berat badan hingga 210 kg berkat bantuan pengunjung.
Sejak 1 Juni, pengunjung membantu membuat Mao berjalan bolak-balik di antara kedua ujung kandang dengan menawarkan makanan seperti pisang dan apel di tiang panjang di atas pagar. Dia berjalan sekitar 60 meter hingga 15 kali sehari.
Gajah tersebut memiliki berat 3.940 kg pada 20 Juni, turun sekitar 210 kg dari akhir Januari, tetapi target beratnya adalah 3.600 kg.
Setelah kematian pasangannya bernama Taro, satu setengah tahun yang lalu, Mao pada awalnya kehilangan nafsu makan, kemudian petugas kebun binatang merespons dengan memberinya makanan berkalori lebih tinggi untuk menjaga berat badannya, namun justru mengakibatkan obesitas.
Diet yang dilakukan Mao tersebut juga untuk menunjang program inseminasi buatan yang diklaim menjadi pertama di kebun binatang tersebut. Para ahli akan mencoba membiakkan gajah secara artifisial di penangkaran.
Pihak kebun binatang juga mengatakan bahwa program diet tersebut tidak boleh berlebihan, karena akan berbahaya untuk kelangsungan hidup sang gajah.
"Kami akan memonitor kondisi kesehatan Mao dan berkreasi dengan menu dan jumlah waktu makan," kata seorang pejabat kebun binatang.
Hiroki Matsumoto, seorang pengunjung kebun binatang mengaku tidak sabar menantikan anak gajah dari program inseminasi buatan. Ia dan putrinya bernama Iroha juga ikut memberi makan sebuah apel kepada Mao.
Baca Juga: Desainer Ali Charisma Buat Baju Nuansa Jepang Terinspirasi Pandemi
"Saya menantikan bayi gajah pertama di Jepang yang dilahirkan melalui inseminasi buatan," ujar Hiroki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...