Suara.com - Warga positif Corona di Kabupaten Batanghari bertambah. Kepastian pasien tersebut terjangkit virus Corona, disampaikan langsung oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Batanghari.
Berdasarkan data yang diterima TIM Gugus Tugas, pasien terbaru positif Corona asal kabupaten Batanghari, merupakan warga Kecamatan Bajubang. Ia dinyatakan positif, berdasarkan hasil swab PCR.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Batanghari, Sehan Sopian, mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif berinisial YS berusua 24 tahun. Pasien terseut merupakan warga Desa Penerokan, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.
“Pasien YS ini merupakan kontak erat dengan pasien YM, dan memiliki riwayat rawat inap bersama di Puskesmas Penerokan pada tanggal 1-4 Juni 2020 dengan penyakit hiperemesis gravidarum(muntah-muntah akibat kehamilan),” kata Sehan Sopian kepada wartawan, Minggu (5/7/2020).
Disebutkan Sehan, pasien YS sebelumnya menjalani isolasi di wisma PKK Batanghari langsung dipindahkan ke RSUD Hamba Muara Bulian untuk penangan lebih lanjut.
“Kontak erat pasien YS dari keluarga dekatnya telah dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif,” ujarnya.
Lebih lanjut Sehan mengatakan, dengan hasil swab positif, maka akan dilakukan pelacakan kontak dan rapid test lanjutan.
“Untuk total pasien yang terkonfirmasi di Batanghari ada 11 pasien, Enam diantara sudah sembuh. Sehingga yang masih dirawat saat ini berjumlah Lima pasien di RSUD Hamba Muara Bulian,” pungkasnya.
Baca Juga: Mengapa Singapura Pilih Teknologi Pelacakan Kontak Covid-19 TraceTogether?
Berita Terkait
-
Pasien Tak Jujur Lagi, 6 Dokter di Sampang Positif Virus Corona
-
Nasib Buruk 4 Pemuda Jemput Paksa Jenazah COVID-19, Jadi Positif Corona
-
Pesta Berakhir Bencana, Wanita Ini Positif Corona dan Menulari Tamu
-
Sabtu 4 Juli, Jumlah Kasus Covid-19 di DKI Tembus 12 Ribu Orang, 268 Sembuh
-
Pakai Cara Hitung WHO, Angka Kematian COVID-19 di Indonesia Lebih Tinggi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu