Suara.com - Semua penonton konser Rhoma Irama di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu diwajibkan mengikuti rapid test virus corona covid-19.
Hasilnya, seluruh penonton dinyatakan nonreaktif terhadap virus corona. Hal itu dipastikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Mereka mengikuti tes di Kampung Cisalak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Rapid test itu diperuntukkan bagi penonton konser musik di acara khitanan putra Surya Atmaja, yang menghadirkan pedangdut Rhoma Irama, Rita Sugiarto hingga Yus Yunus, MInggu (28/6/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, rapid test itu sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor.
Dinkes telah menguji setidaknya 303 penonton yang dikonsentrasikan pada warga sekitar.
“Hari ini kita telah selesai melaksanakan kegiatan rapid test 303 warga dan hasilnya semua nonreaktif," kata Mike melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/7/2020).
Mike pun mengajak agar semua pihak untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan membiasakan pola hidup sehat.
“Saya mengajak semua pihak untuk menerapkan pola hidup sehat, pada diri sendiri, keluarga dan sekitar kita. Ke depan juga kita tetap dengan prinsip kita siap melawan Covid-19,” jelasnya.
Acara khitanan itu, sempat ramai diperbincangkan lantaran pihak penyelenggara menggelar acara saat Kabupeten Bogor masih melangsungkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan melarang berkerumun.
Baca Juga: Mengejutkan! Hasil Tes Corona Ratusan Penonton Konser Rhoma Irama di Bogor
Pemkab Bogor secara tegas tak mengizinkan digelarnya acara itu. Terlebih, baik Surya Atmaja maupun Rhoma Irama sempat menyatakan untuk membatalkan. Namun, acara itu tetap digelar dan menimbulkan kerumunan.
Penyelenggara hajatan, Surya Atmadja mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih ihwal keputusan Pemkab Bogor untuk menggelar rapid test di Pamijahan.
Surya Atmaja yang juga Ketua Umum Keluarga Kasepuhan Banten Kidul (KKBK) Jawa Barat-Banten itu meminta agar kejadian serupa tak terulang.
“Sekali lagi saya minta maaf, ke depannya hal seperti ini (konser musik) jangan ditiru lagi,” tutur Surya Atmadja.
Berita Terkait
-
Mengejutkan! Hasil Tes Corona Ratusan Penonton Konser Rhoma Irama di Bogor
-
Laudya Cynthia Bella Cerai, Nikita Mirzani Perang dengan Baim Wong
-
Pekan Depan, Penonton Rhoma Irama di Bogor Bakal Dites Covid-19
-
Konser Mau Diproses Hukum, Rhoma Irama: Saya Harap Bupati Bogor Bercanda
-
Penyelenggara Konser Rhoma Irama di Bogor Minta Maaf
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional