Suara.com - Sebanyak 1.262 orang dari klaster pusat pendidikan sekolah calon perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat di Bandung dinyatakan positif tertular Covid-19. Kabar baiknya, hanya 17 orang yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan di luar 17 orang tersebut masih menjalani aktivitas seperti biasanya. Meski demikian tim medis telah memberikan arahan agar mengurangi kegiatan agar memperlancar proses penyembuhan.
"17 yang diantaranya itu dirawat di RS Dustira Cimahi. Sisanya masih lakukan aktivitas biasanya, mereka masih tetap melakukan kegiatan senam pelajaran," kata Doni di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (10/7/2020).
"Tetapi sudah dapat arahan dari tim medis arahan dari TNI Angkatan Darat untuk kegiatan mulai dikurangi dalam rangka proses untuk penyembuhan," tambahnya.
Doni menuturkan mayoritas dari mereka yang tertular Covid-19 itu masih dalam kondisi tubuh yang fit bahkan masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Namun, tim medis tetap memberikan arahan seperti minum vitamin, istirahat teratur hingga imbauan soal makanan yang bergizi.
Selain soal kesehatan fisik, kesehatan mental mereka pun ikut dipantau oleh tim medis. Mereka dijaga agar tetap bahagia dan percaya diri.
Doni menyebut kemungkinan akan ada tes lanjutan terhadap ribuan orang yang tertular Covid-19 tersebut.
"Mudah-mudahan tidak lama bisa hasilnya negatif," pungkasnya.
Baca Juga: WHO: Virus Corona Belum Bisa Dikendalikan dan Semakin Memburuk
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?