Suara.com - Sebuah poster "Festival Layang-Layang" beredar luas melalui aplikasi Whatsapp. Poster digital itu diklaim sebagai sosialisasi Pilkada 2020.
Terdapat logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di bagian pojok atas poster.
Keterangan dalam poster itu menyebutkan bahwa festival layang-layang digelar pada 25-26 Juli di Sawangan, Depok. Berikut ini narasi poster digital tersebut.
"Langit Demokrasi Kota Depok
SOSIALISASI PILKADA 2020
Festival Layang-Layang
JUARA 1,2,3 BERSAMA TROPI-UANG PEMBINAAN
Total Hadiah Jutaan Rupiah!!
25-26 Juli 2020
Lokasi: Sawangan, Depok
OPEN 64 SLOT TIKET 75K"
Dalam poster itu juga disebutkan beberapa peraturan lomba. Bahkan peserta juga diminta untuk memathui protokol COVID dengan memakai masker, jaga jarak dan memakai hand sanitizer.
Benarkah KPU dan Bawaslu menggelar Festival Layang-Layang Sosialisasi Pilkada 2020?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (14/7/2020), poster yang mengklaim KPU dan Bawaslu menggelar Festival Layang-Layang Sosialisasi Pilkada 2020 adalah tidak benar.
Bawaslu melalui akun media sosial Instagram resminya, @bawasluri telah mempublikasikan bahwa poster digital tersebut merupakan hoaks mengatasnamakan Bawaslu.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Nasi Padang Jadi Sumber Penularan Covid-19?
"Awasmin sedih kalau ada informasi hoaks seperti ini. Meski terdapat logo Bawaslu, Awasmin infokan bahwa Bawaslu tidak pernah menyelenggarakan ataupun mendukung kegiatan tersebut," tulis @bawasluri, Minggu (12/7/2020).
Melalui unggahan itu, Bawaslu meminta masyarakat lebih cerdas dan tidak mudah percaya dengan informasi yang sumbernya tidak jelas. Bawaslu juga berharap semoga tidak ada yang jadi korban festival layang-layang tersebut.
Pihak Bawaslu telah angkat bicara melalui anggotanya, Fritz Edward Siregar. Fritz menampik informasi yang ada dalam poster berlatar biru tersebut.
"Itu bukan kegiatan Bawaslu," ujar Fritz, dilansir antaranews.com, Sabtu (11/7/2020).
Sementara itu, Komisioner KPU RI Viryan Aziz pun telah membantah lembaganya menjadi insiator Festival Layang-Layang tersebut.
"KPU RI tidak membuat acara itu," kata Viryan pada Jumat (10/7/2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN