Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon meminta agar pemerintah Indonesia segera menunjukkan sikap terbuka terkait Hagia Sophia yang kini difungsikan kembali menjajdi masjid. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, sikap terbuka Indonesia akan menguntungkan bagi negara.
Hal itu disampaikan oleh Fadlizon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Fadli menilai Indonesia sebagai negara muslim terbesar sudah seharusnya segera memberikan sikap dan pernyataan mengenai Hagia Sophia.
"Terkait dengan polemik ini, sebagai negara muslim terbesar saya menilai Indonesia perlu menyampaikan sikapnya secara terbuka," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Kamis (16/7/2020).
Menurut Fadli Zon, Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif dan duduk di posisi-posisi yang strategis. Pernyataan Indonesia akan sangat didengarkan oleh negara-negara barat dan organisasi internasional.
Tak hanya itu, pernyataan sikap Indonesia terhadap Hagia Sophia juga akan menguntungkan Indonesia. Fadli Zon meyakini, sikap Indonesia akan memberikan nilai tambah tersendiri.
"Akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi profil Indonesia di mata dunia internasional," ungkap Fadli Zon.
Keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pengalihfungsian Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid, kata Fadli, merupakan hak sepenuhnya pemerintah Turki.
Meskipun Hagia Sophia terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia, namun kewenangan penentuan status fungsi dan peruntukannya sepenuhnya berada di tangan Turki sebagai negara berdaulat atas Hagia Sophia.
Oleh karenanya, kecaman dari banyak pihak mengenai perubahan status Hagia Sophia dinilai bukanlah pandangan tepat.
Baca Juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Komunitas Muslim Dunia Siap Salat Berjamaah
"Tindakan yang diambil oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid, sesuai dgn hukum Turki, wajib dihormati oleh semua pihak, termasuk oleh komunitas internasional," tegasnya.
Untuk diketahui, bangunan yang menjadi ikon Kota Istanbul Turki itu baru-baru ini menjadi sorotan usai keluarnya keputusan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat (10/7/2020) yang menetapkan secara resmi Hagia Sophia sebagai masjid.
Hagia Sophia dibangun 1.500 tahun yang lalu sebagai katedral Kristen Ortodoks dan diubah menjadi masjid setelah Ottoman menaklukkan Konstantinopel, sekarang Istanbul, pada tahun 1453. Pemerintah Turki sekuler memutuskan pada tahun 1934 untuk menjadikannya museum.
Presiden Erdogan pada hari Jumat (10/7/2020) secara resmi mengubah status bangunan bersejarah tersebut kembali menjadi masjid dan menyatakan terbuka untuk ibadah umat Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Nama-nama Anggota Komite Reformasi Polri Sudah di Kantong Presiden, Istana: Tunggu Tanggal Mainnya
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama