Suara.com - Polda Metro Jaya kembali memeriksa beberapa saksi terkait kasus tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo (25) yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020). Hingga kini, polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, hasil labfor yang dimaksud adalah sidik jari terduga pembunuh Yodi.
Dia mengemukakan, nantinya hasil labfor dapat mengetahui sosok yang memegang pisau yang ditemukan di sekitar lokasi.
"Sidik jari yang ada di pisau kita masih menunggu, mudah-mudahan secepatnya bisa keluar, kami bisa tahu siapa terakhir yang memegang pisau yang kita temukan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/7/2020).
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 29 saksi yang merupakan orang terdekat dari Yodi.
"Masih terus mendalami bagaimana TKP di lapangan juga mendalami keterangan saksi saksi yang sampai sekaranh ini sudah 29 saksi, 29 saksi yang kita lalukan pendalaman menyangkut orang-orang terdekat dengan yang bersangkutan," sambungnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menambah personel guna mengungkap misteri dugaan kasus pembunuhan terhadap Yodi. Penambahan personel tersebut dilakukan untuk menyusuri bukti-bukti di sekitar TKP.
Adapun sejauh ini penyidik juga telah memeriksa dua rekamaan CCTV berada di sekitar lokasi. CCTV tersebut masih diperiksa oleh tim labfor.
Baca Juga: Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi: Sudah 29 Orang Diperiksa Jadi Saksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam