Suara.com - Seorang pria asal India bernama NS Rajappan banjir pujian ketika videonya viral di media sosial. Rajappan adalah pria lumpuh yang konsisten membersihkan danau Vembanad selama enam tahun terakhir.
Menyadur Gulf News pada Senin (20/07/2020), Rajappan yang biasanya berjalan menggunakan tangan mengumpulkan sampah di danau dengan menyewa perahu kecil di distrik Kottayam setiap pagi.
Video yang menunjukkan aktivitasnya ketika mengumpulkan sampah plastik diunggah oleh seorang pengguna Twitter bernama @pavanamar554.
"Tidak ada kata-kata. Rajappan sir, salut dan hormat atas kepedulian Anda terhadap lingkungan. Saya berharap orang-orang menyadari dampak plastik dan bergandengan tangan untuk membuat India bebas plastik. Hal pertama adalah melarang plastik."
Rajappan menderita polio dan kakinya lumpuh total. Karena tak bisa bekerja, ia lantas mengumpulkan sampah plastik untuk menyambung hidup.
"Saya melakukan pekerjaan apa pun yang saya dapatkan. Saya tidak bisa melakukan pekerjaan dengan upah harian karena kesehatan saya tidak mengizinkan saya. Jadi saya harus mencari pekerjaan kecil yang cocok untuk saya."
Rajappan yang menghasilkan sedikit uang dari plastik-plastik yang ia kumpulkan mengaku senang karena pandemi virus corona membuat sampah plastik berkurang meskipun pemasukannya juga turun karenanya.
"Saya senang ... bahwa sebagian besar air bersih sekarang."
Videonya kini viral di media sosial dan warganet berlomba-lomba memuji aksinya sebagai pahlawan dan duta kebersihan yang sebenarnya.
Baca Juga: Fakta Kematian Naya Rivera, Jasadnya Mengapung di Danau
"Ini adalah duta besar nyata kami dari @swachhbharatabhiyan dan seluruh negara bangga dengan prestasi mereka."
"Kita harus belajar dari layanan tanpa pamrih dari Rajappan Ji, yang meskipun memiliki ketidakmampuan fisiknya. Tidak berhenti bekerja untuk perbaikan danau Vembanad! Salam hangat.," tulis pemilik akun @iambittoojain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO