Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi penjelasan terkait ikan kakatua yang masih banyak dijual di pasaran. Padahal, ikan tersebut termasuk penjaga ekosistem laut.
Sebagian ikan kakatua diketahui memakan alga di karang mati. Dia memiliki peran penting bagi pertumbuhan terumbu karang.
Populasi alga yang dapat menyebabkan kematian terumbu karang dapat dikendalikan jika ada ikan ikan kakatua yang memakannya.
Namun populasi ikan kakatua terus berukurang. Penyebabnya, ikan penghuni perairan dangkal tropis dan subtropis ini sampai sekarang masih dikonsumsi oleh manusia.
Bahkan ikan kakatua ditemukan di pasaran untuk diperjualbelikan. Seperti pengakuan dari akun Twitter berikut ini.
Dalam cuitan yang diunggah, pada Senin (27/7/2020), akun @animalfess2 bertanya apakah ikan kakaktua boleh dikonsumsi. Sebab, ia menemukan ikan itu dijual di pasaran.
"Anf! Ikan ini boleh dikonsumsi gak sih? Aku baca katanya udah gak boleh, tapi di pasaran masih banyak yang jual," tanya @animalfess2.
Sebagai orang yang kompeten di bidang perikanan dan kelautan, Susi langsung menjawab pertanyaan itu.
Menurutnya, ikan kakatua boleh dimakan jika hanya ada ikan itu dan tidak ditemukan ikan lainnya.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Publik: Calon Presiden
"Kalau adanya ikan ini ya apa boleh buat..tapi kalau ada kenis ikan lain ya lebih baik," jawab Susi melalui akun Twitter miliknya.
Jawaban Susi ini justru dikomentari dengan pertanyaan nyeleneh dari warganet lain.
"Bu ikan kakaktua kalo masih muda dipanggilnya tetep kakaktua apa kakakmuda, Bu?" tanya @MPrmFsha.
Tak disangka, Susi menjawab pertanyaan lucu itu.
"Saya pikir kamu harus segera makan ikan," balas Susi.
Penjelasan ilmuwan
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
KontraS Ancam Gugat Pemerintah Jika Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika