Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti seolah tak pernah lelah memprotes kebijakan Edhy Prabowo. Kali ini, ia memprotes perdagangan coral yang kembali dibuka di era Menteri KKP Edhy Prabowo.
Melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti, pemilik maskapai Susi Air itu mengungkapkan kekhawtirannya. Ia takut, jika coral kembali diburu dan diperjualbelikan, kelestarian laut akan rusak dan isi laut semakin lama akan habis.
"Sekarang perdagangan coral sudah diperbolehkan lagi. Tinggal tunggu hilang dan habisnya keindahan dan kekayaan dalam laut kita. Semua isi laut kita akan habis. Tersisa birunya air laut," ungkapnya.
Menurut Susi, Indonesia adalah satu-satunya negara yang mengizinkan perdagangan coral. Ia pun prihatin dengan fakta ini dan menyindir pemerintah yang membiarkan hal tersebut terjadi.
"Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengizinkan perdagangan coral selain bibit lobster. Hebat ya. Menjadi satu-satunya negara di dunia yang memperbolehkan perdagangan dan ekspor," katanya.
Warganet pun segera membalas cuitannya ini dengan beragam komentar. Salah satu warganet bahkan bertanya, bagaimana kebijakan pelestarian terumbu karang di era Susi Pudjiastuti.
"Maaf bu Susi, sekarang? Berarti sebelumnya, saat ibu menjalankan tugas sebagai menteri hal tersebut (penjualan coral) dilarang kah?" tanya @BorneoWolf.
Susi kemudian menjelaskan jika di era ketika ia masih menjadi Menteri KKP, ia tidak bersedia mengeluarkan izin Health Certificate sehingga pengusaha coral tidak bisa melakukan ekspor.
"Saya tidak perbolehkan keluarkan health certificate. Jadi tidak bisa ekspor dan langsung mau tidak mau perdagangan pun terhenti. Saya dilaporkan ke Ombudsman. Diprotes," tulis @sudipudjiastuti.
Baca Juga: Bantah Pentingkan Eksportir Swasta, Menteri KKP: Perusahaan Harus Hidup
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Geram: Minta Prabowo Hentikan Eksploitasi Raja Ampat
-
Natalius Pigai Usul Bikin Lapangan Demonstrasi, Reaksi Susi Pudjiastuti Jadi Sorotan
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Dikritik, Eks Menteri Susi Pudjiastuti Justru Dipuji
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!
-
Dua Cucu Mahfud MD Tumbang Keracunan MBG, Satu Dilarikan ke RS 4 Hari
-
Bobby Nasution Viral Suruh Truk Aceh Ganti Pelat BK, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan