Suara.com - Kelanjutan kasus fetish kain jarik yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa Universitas Airlangga, Gilang, terus bergulir. Sebuah akun Twitter menyebut bahwa Gilang pernah dilaporkan pada tahun 2018 ke pihak kampus dan berujung membuat pernyataan maaf.
Akun Twitter @representatif menyebut bahwa salah satu mahasiswa yang menjadi korban jebakan fetish Gilang melaporkan kasus itu kepada Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.
"Sing nggenah ae, wong tahun 2018 lho wis ono korban sing maju nang Wadek FIB. Kok bisane bilang enggak ada laporan sama sekali. (Yang benar saja, orang pas tahun 2018 sudah pernah ada korban yang lapor ke Wadek FIP. Bisa-bisanya enggak ada laporan sama sekali -red)," tulis @representatif, Kamis (30/7/2020).
Pengguna Twitter itu kemudian mengungkapkan bahwa usai pelaporan kasus kepada Wadek FIB, Gilang membuat unggahan story di Instagramnya untuk meminta maaf.
"Jamane iku aku lali output e opo embuh SP emboh teguran tok, tapi sing jelas mek ngono tok (Waktu itu aku lupa output yang diberikan (kampus) entah SP atau hanya teguran, tapi yang pasti ya cuma itu," imbuh @representatif.
Akun dengan username Baskoro A.S itu kemudian mengunggah foto ketika Gilang meminta maaf ke publik.
Dalam foto itu, Gilang tengah duduk dan memegang sebuah papan bertuliskan "Saya mengaku salah dan tidak akan mengulangi perbuatan yang selama ini merugikan orang lain".
Gegara kasus itu, seorang korban mengalami trauma bahkan tidak ingin berangkat kuliah ataupun ke kampus.
"Cobakno gak rame saiki yo gak ngarah ta yo cuk nyediakno konseling kangguh korban padaha biyen yo onok sing trauma wegah ngampus (Bayangkan kalau tidak ramai sekarang, tidak ada gunanya menyediakan konseling untuk para korban padahal dulu ada korban yang trauma hingga tidak mau ngampus- red)," lanjutnya.
Baca Juga: Jejak Digital Pelaku Fetish Jarik di Video Mengurus Jenazah: Mayatnya Bagus
Kasus fetish Gilang menjadi perhatian warganet lantaran dalih dan alibinya menjebak para mahasiswa agar mau dibungkus menggunakan kain batik demi memenuhi kepuasan birahinya.
UNAIR mengancam keluarkan Gilang
Pihak Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengancam akan memecat mahasiswanya yang menjadi dan terlibat predator seks fetish kain jarik.
Namun sampai kini UNAIR mengaku belum pernah mendapat laporan tentang mahasiswanya yang melakukan pelecehan seksual fetish kain jarik yang beredar di media sosial.
Namun, apabila informasi tersebut benar adanya maka tindakan tegas akan dilakukan. Kampus juga tidak akan melindungi yang bersangkutan apabila terbukti bersalah.
"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi. Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa," kata Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo, Kamis (30/7/2020).
Berita Terkait
-
Jejak Digital Pelaku Fetish Jarik di Video Mengurus Jenazah: Mayatnya Bagus
-
Tidak Banyak yang Tahu, Ini 5 Fetish Aneh yang Diidap Sejumlah Orang
-
Awkarin Siap Bantu Korban dari Gilang Si Predator Seks Fetish Kain Jarik
-
UNAIR Ancam Pecat Mahasiswa Predator Seks Fetish Kain Jarik
-
Gilang Sang Predator Seks Fetesh Kain Jarik Mahasiswa UNAIR Fakultas Budaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global