Suara.com - Badan Legislasi DPR RI (Baleg) membantah tuduhan jika telah melakukan rapat pembahasan lanjutan Omnibus Law RUU Cipta Kerja pada Senin (3/8/2020) secara diam-diam.
Pernyataan itu menanggapi tuduhan dari ratusan buruh yang sempat berdemo di depan Gedung DPR RI, siang tadi.
"Kalau dibilang diam-diam siapa bilang kami diam-diam. Buktinya ini bisa diliput, kami siarkan secara live bisa diakses seluruh publik," kata Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/8/2020).
Menurut Supratman, baru kali ini ada Undang-Undang dibahas tingkat Panitia Kerja (Panja) secara terbuka. Selama ini pembahasan serupa dilakukan secara tertutup.
"Biasanya itu panja tertutup, ini kami live dari awal kita buka persidangan sampai hari ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, pembahasan Baleg hari ini hanya sebatas DIM RUU Cipta Kerja yang sifatnya redaksional belum kepada subtansial. Terkait mengapa pembahasan dilakukan di masa reses, Supratman menjawab hal itu agar ada titik temu yang dipersoalkan.
"Karena kalau tidak (dibahas di masa reses), kan tidak ada kepastian dari semua pihak. Artinya kita menghadapai situasi pandemi seperti sekarang kita tentu tidak berharap hari ini tiba-tiba UU Ciptaker bisa menjadi jalan keluar. Tapi kan kita harus punya rasa optimisme dong. Punya rasa harus kita carikan jalan keluar yang terbaik. Mudah-mudahan ini bisa jadi salah satunya," tuturnya.
Presiden KSPI Said Iqbal sebelumnya mengatakan, aksi unjuk rasa para buruh yang digelar di depan DPR RI merupakan aksi lanjutan yang sudah digelar pada pekan sebelumnya. Aksi ini akan dilakukan secara terus menerus selama pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja masih dilakukan secara diam-diam.
Menurutnya, aksi serupa juga akan dilakukan secara bergelombang di berbagai provinsi, dan puncaknya adalah tanggal 14 Agustus 2020 bersamaan dengan sidang Paripurna DPR RI yang akan diikuti puluhan ribu buruh.
Baca Juga: Kecewa! Demo Buruh Bubar Gegara DPR Bahas RUU Cipta Kerja Secara Daring
Berita Terkait
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis