Suara.com - Presenter Robby Purba memberikan sindiran telak kepada Hadi Pranoto yang mengaku telah menemukan antibodi Covid-19.
Robby mengaku ingin dipanggil dokter sama seperti Hadi Pranoto yang mendapatkan panggilan kesayangan dokter.
Sindiran tersebut disampaikan oleh Robby Purba melalui instastory di akun Instagram miliknya @robbypurba. Robby mengunggah foto tangkapan layar artikel salah satu media mainstream yang berjudul 'Akui Bukan Dokter, Hadi Pranoto: Itu Hanya Panggilan Kesayangan'.
Robby berseloroh ingin dipanggil profesor, sama seperti Hadi Pranoto. Ia meminta warganet memanggilnya profesor.
"Dear netizen yang sayang sama aku please panggil aku profesor mulai besok," kata Robby seperti dikutip Suara.com, Selasa (4/8/2020).
Robby kembali memberikan sindiran pedas terhadap Hadi Pranoto. Hadi yang mengklaim sebagai seorang pakar mikrobiologi ini mendapatkan gelar dokter dan profesor tanpa perlu menempuh pendidikan tinggi.
"Aku nggak perlu sekolah kedokteran atau spesialis atau S3 atau yang lebih tinggi. Cukup rasa sayang. Boleehh?" ungkap Robby Purba.
Sebelumnya diberitakan, dalam video yang diunggah akun Youtube Dunia MANJI, Jumat (31/7/2020), Hadi Pranoto yang mengaku sebagai pakar mikrobiologi, mengatakan telah berhasil menemukan obat virus Corona.
Anji mengatakan antibodi Covid-19 sudah terbukti ampuh, bahkan digunakan di Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga: Geger Klaim Hadi Pranoto, Fahri Hamzah: Obat Tertolak Dukun Bertindak
"Nama Prof. Hadi Pranoto sulit sekali di cari di internet. Ada tapi sedikit sekali. Padahal sejak bulan Mei beliau sudah menemukan Antibodi Covid-19 ini," tulis Anji dalam keterangan video tersebut.
Viralnya video ini menimbulkan reaksi dari sejumlah pakar, terutama pakar ilmu kesehatan.
Reaksi pun muncul dalam berbagai sanggahan, mulai dari profil Hadi Pranoto yang dinilai misterius hingga klaim seputar antibodi dan tes Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan, ramuan herbal yang dibuat oleh Hadi Pranoto bukan obat untuk menyembuhkan pasien positif virus corona.
Wiku menjelaskan, herbal yang diklaim Hadi dalam video wawancara bersama musikus Erdian Aji Prihartanto alias Anji di YouTube itu tidak jelas jenisnya.
"Obat yang saat ini sedang ramai diperbincangkan itu tidak jelas, apakah termasuk obat herbal atau herbal berstandar atau fitofarmaka atau hanya sebuah jamu," kata Wiku dalam konferensi pers dari BNPB, Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313