Suara.com - Anak-anak di Venezuela dilaporkan mengalami peningkatan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan akibat menjalani karantina terkait Covid-19 berbulan-bulan lamanya.
Menyadur Channel News Asia, Rabu (5/8/2020), Venezuela sejauh ini telah menerapkan karantina selama lebih dari lima bulan sejak dimulainya wabah virus corona di negara tersebut.
Organisasi non-pemerintah yang berfokus pada hak-hak anak dan remaja, Cecodap, mengatakan telah melayani 1.458 konseling dalam enam bulan pertama tahun ini.
Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang siginifikan, mengingat organisasi ini memberikan 1.115 layanan konsultasi sepanjang 2019.
Seorang psikolog Cecodap, Abel Saraiba, mengatakan kemarahan, kesedihan, dan ketidakpastian merupakan emosi umum lainnya yang diungkapkan ana-anak.
"Kami memiliki permasalahan kemanusiaan yang kompleks di atas pandemi, kombinasi dari faktor-faktor ini mengakibatkan penurunan kualitas hidup," ujar Saraiba.
Sejak tindakan karantina pertama kali diberlakukan pada 17 Maret lalu, Saraiba telah melihat peningkatan tajam dalam jumlah anak-anak yang mengalami depresi dan gangguan kecemasan.
Jumlah anak-anak yang mengalami gangguan depresi dan kecemasan meningkat menjadi 31 persen pada Juni, dari 9 persen pada Februari.
Ada banyak faktor yang membuat kesehatan mental anak terganggu, termasuk karantin ayang berujung pada kurangnya interaksi dengan anak-anak lain.
Baca Juga: Demi Main Pokemon Go, Pria Ini Didenda Rp 17 Juta karena Langgar Lockdown
Selain itu, tidak tersedianya koneksi internet yang memadai dan tidak adanya televisi juga memicu gangguan terhadap anak yang acapkali ditanggapi oleh orang tua dengan kekerasan fisik.
Menurut Saraiba, Venezuela tidak memiliki stastistik kesehatan mental anak muda.
Akibatnya, sulit untuk memahami ruang lingkup masalah yang menurutnya, pemerintah tidak memprioritaskan dalam merespon krisis pandemi virus corona.
Berdasarkan data Worldometers per Rabu (5/8), Venezuela mencatatkan total kasus infeksi virus corona mencapai 20.745 dengan 180 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?