Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan ucapan bela sungkawa atas terjadinya ledakan dashyat yang terjadi di kawasan pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).
Melihat kejadian tersebut, PBNU mendorong pemerintah Indonesia bisa memberikan bantuan kepada pemerintah Lebanon.
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengajak masyarakat untuk bisa saling membantu kepada warga Lebanon yang menjadi korban agar bisa bangkit kembali.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Berbela sungkawa yang sangat mendalam atas terjadinya ledakan yang menyebabkan kematian dan jatuhnya korban luka-luka. Semoga keluarga para korban diberi ketabahan oleh Allah SWT," kata Helmy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/8/2020).
"Dunia sedang berduka dengan apa yang sedang terjadi di Beirut. Mari bersama-sama kita ulurkan tangan kita untuk membantu saudara-saudara kita agar bangkit kembali pasca terjadinya ledakan ini," tambahnya.
PBNU juga mendorong Pemerintah Indonesia ikut berperan aktif dalam melakukan langkah diplomatis. Dalam kesempatan yang sama, Helmy sempat mengapresiasi atas langkah cepat pemerintah yang melakukan upaya perlindungan bagi WNI Indonesia di Lebanon.
"Mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan aktif melalukan langkah diplomatis sekaligus memberikan bantuan untuk kepada pemerintah Lebanon," ujarnya.
Selain kepada pemerintah Indonesia, PBNU juga mendorong komunitas internasional untuk bisa menyelidiki penyebab terjadinya ledakan tersebut.
"Mendorong komunitas Internasional dan khususnya PBB untuk melakukan upaya investigatif dalam persoalan ini," ujarnya.
Baca Juga: Detik-detik Pengantin Wanita Berfoto Sebelum Ledakan Dahsyat di Beirut
"Semoga dengan kerjasama dan bantuan dari pelbagai pihak, saudara-saudara kita di Lebanon segera bisa pulih dari peristiwa yang sangat menyedihkan ini".
Sebelumnya diberitakan, ledakan besar mengguncang Ibukota Lebanon, Beirut yang menewaskan setidaknya 78 orang pada Selasa (4/8/2020), pukul 18.02 waktu setempat. Ledakan itu terjadi di Port of Beirut yang berdekatan dengan Downtown Beirut.
Berdasarkan keterangan resmi dari Dubes Hajriyanto Y Thohari melalui WhatsApp, ledakan di Libanon itu berasal dari bahan sodium nitrat dalam jumlah besar yang disimpan di Port.
Kepala Kemanan Umum Libanon dilansir dari Telegraph UK, juga mengatakan ledakan disebabkan oleh kebakaran di gudang bahan yang mudah meledak, termasuk sodium nitrat, di pelabuhan Beirut.
Pihaknya mengatakan, bahan itu disita dari sebuah kapal beberapa bulan lalu dan disimpan di Port. Sodium Nitrat adalah sejenis garam yang telah lama digunakan untuk mengawetkan makanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian