Suara.com - Seorang pria asal Jepang mencerikatan kesaksiannya ketika negaranya diserang bom atom, tepatnya di kota Nagasaki, oleh pasukan Amerika Serikat.
Menyadur Asia One, Kamis (5/8/2020), Terumi Tanaka, yang saat itu berusia 13 tahun mencerikatan pengalamannya ketika sebuah pesawat perang AS menjatuhkan bom atom di kota Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945.
Duduk di rumah dengan sebuah buku pada pagi itu, Tanaka langsung tahu ketika sekelilingnya berubah menjadi putih terang yang menyilaukan bahwa ledakan besar itu bukanlah salah satu serangan udara yang biasa dia lakukan di saat perang dunia kedua.
"Saya merasa ini adalah sesuatu yang mengerikan, jadi saya berlari ke bawah dan merunduk, menutupi telinga saya dan menutup mata saya," kata Tanaka, yang kini berusia 88 tahun.
"Dan pada saat itu, saya kehilangan kesadaran." tambahnya.
Hanya 3,2 km dari pusat gempa, Tanaka secara ajaib tidak terluka, seperti halnya ibu dan dua saudara perempuannya. Ayah Tanaka meninggal karena sakit sebelumnya. Kakek, bibi, dan paman Tanaka tidak seberuntung dirinya.
Tiga hari setelah bom 4.536kg, dijuluki "Fat Man", meledak di atas kota, Tanaka pergi ke pusat kejadian untuk memeriksa kerabatnya.
Bangunan-bangunan di kota berubah menjadi tumpukan puing-puing dan logam yang hangus, mayat akibat terbakar bergeletakan dengan kondisi yang mengenaskan.
Kakek Tanaha adalah salah satu dari mereka. Ia menyeka saputangan basah ke mulut kakeknya, yang tampaknya secara diam-diam berteriak meminta air. Itu adalah pertemuan terakhir mereka.
Baca Juga: Cute Abis, WO Ini Tawarkan Pesta Pernikahan Bertema Rilakkuma
Tiga hari setelah serangan bom di Hiroshima, ledakan Nagasaki menewaskan sekitar 27.000 orang secara langsung dan lebih dari 70.000 pada akhir tahun. Jepang menyerah enam hari kemudian.
Selama hampir 50 tahun, Tanaka berkampanye untuk mengakhiri penggunaan senjata nuklir berdasarkan pengalamannya sebagai salah saksi hidup dari peristiwa di Nagasaki.
Pada tahun ke-75 ini sejak perang berakhir, pandemi virus corona mengganggu beberapa acara kampanye penting yang Tanakan adakan, salah satunya pameran di New York.
Kini Tanaka, yang menjabat sebagai ketua kelompok korban "Hidankyo" selama lebih dari 20 tahun, beralih ke internet untuk menyebarkan pesannya, dengan harapan dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Tapi dia khawatir waktu hampir habis.
"Setelah semua yang selamat dari bom atom hilang, saya khawatir apakah orang akan dapat benar-benar memahami apa yang telah kami alami," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta