Suara.com - Seorang gadis di Pakistan dan saudaranya tega menembak ayah kandungnya sendiri hingga tewas akibat sering mendapat perlakuan kasar.
Menyadur Gulf News, Kamis (6/8/2020), terdakwa yang diidentifikasi sebagai Saira, awalnya diduga membunuh ayahnya karena hubungan dengan saudaranya bernama Moazzam ditentang.
Namun, dalam sebuah wawancara baru-baru ini oleh kantor berita Pakistan, Saira mengungkapkan alasan yang berbeda.
Insiden penembakan tersebut terjadi di wilayah Kot Lakhpat di Lahore.
Dalam wawancara dengan berita lokal yang diposting pada 29 Juli, Saira mengungkapkan bahwa ayahnya, Arshad, pernah memukuli ibu dan saudara kandungnya tanpa alasan.
"Dia dulu memukuli kami tanpa alasan yang jelas," buka Saira dikutip dari Gulf News.
"Dia akan mengantarkan istri keduanya ke rumah mereka saat saya memberikan Moazzam pistol miliknya, dan dia membunuhnya, "kata Saira dalam wawancara tersebut.
"Apakah tanganmu gemetar sebelum membunuhnya?" tanya pembawa acara.
Saira menjawab: "Tangan ayahku tidak pernah menggigil saat memukuli kami."
Baca Juga: Pria Jatuh dari Lantai 4 saat Bikin Konten TikTok, Kondisinya Kritis
Saira juga menambahkan bahwa dia tidak pernah memikirkan akibat dari kejahatan itu kalau tidak dia tidak akan mengambil langkah.
Moazzam yang membunuh pria itu berkata bahwa Saira dan keluarganya sudah lelah menghadapi kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya, itulah sebabnya dia berani membunuh.
"Ketika seseorang dipukul dan disetrum, apa yang akan Anda lakukan?" Moazzam bertanya pada pembawa acara.
Awalnya, pihak keluarga memberi tahu polisi bahwa sang ayah meninggal saat terjadi perampokan.
Menurut kantor berita Pakistan, baik Saira, ibu dan Moazzam sekarang ditahan polisi dan telah mengakui kejahatan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal