Suara.com - Remaja 18 tahun asal Pakistan, Saad, ditemukan gantung diri di rumahnya di Pakistan, awal Agustus 2020.
Menyadur kantor berita Anadolu, Minggu (2/8/2020), saudaranya--nama tidak disebutkan--menyebut remaja itu bunuh diri setelah gagal menyelesaikan misi di sebuah game online.
"Saya tidak berani memberi tahu orang-orang mengapa saudara saya bunuh diri," katanya dikutip dari kantor berita Anadolu, Minggu (2/8/2020).
"Keluarga kami dan bahkan teman-temannya kaget karena hal itu. Kami tidak pernah menyangka langkah ekstrim itu bisa diambil seorang anak laki-laki yang brilian seperti dia."
Penyelidik sedang berusaha membuka sandi akun media sosial dan email remaja tersebut dalam upaya menemukan penyebab tindakan bunuh diri tersebut.
Menurut saudaranya, jenis game yang mempertontonkan kekerasan harus segera dilarang demi menjaga keselamatan remaja-remaja lain.
"Jenis-jenis permainan kekerasan ini harus dilarang selamanya untuk menyelamatkan nyawa anak-anak kita," kata dia.
"Mereka hanya memicu kekerasan di kalangan anak muda kita."
Kejadian serupa juga terjadi beberapa hari di Pakistan. Tiga remaja dilaporkan mati bunuh diri dengan alasan serupa, game online.
Baca Juga: Kelompok Transgender Dianiaya dan Dilecehkan Pria Bersenjata
Kondisi itu membuat Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) kelimpungan. Mereka berencana untuk memblokir konten game online dan beberapa aplikasi, kendati wacana itu menimbulkan pro kontra.
Beberapa aktivis menganggap pemblokiran konten game online, aplikasi, dan hal-hal serupa termasuk dalam pembatasan kebebasan berekspresi.
"Otoritas tidak berpihak pada pemblokiran platform-platform ini tetapi kami mematuhi hukum untuk mengambil tindakan terhadap konten, yang melanggar pedoman komunitas," kata juru bicara PTA Khurram Mehran.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Terjebak Lockdown di Thailand, Wisatawan Ukraina Bunuh Diri
-
Pria Jatuh dari Lantai 4 saat Bikin Konten TikTok, Kondisinya Kritis
-
Pasien COVID-19 Bunuh Diri, RS Haji Sebutkan Belum Ditangani Psikolog
-
Kandungan Lithium di Air Minum Bisa Menurunkan Risiko Bunuh DIri
-
Dibentak karena Malas Belajar, Mahasiswa Tembak Diri Sendiri hingga Tewas
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram