Suara.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan Beijing tak tertarik perang diplomatik dengan Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan hari Rabu (05/08/2020) pada kantor berita Xinhua.
Meskipun begitu, pihaknya berkata selalu siap mempertahankan diri jika situasi memang mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut.
"China tidak berniat perang diplomatik dengan AS karena itu akan merugikan kepentingan kedua bangsa bahkan lebih," ungkapnya, menyadur dari Sputnik News pada Kamis (06/08/2020).
"Memulai perang diplomatik tidak membuktikan kekuatan AS. Justru sebaliknya, itu hanya memperlihatkan semakin kurangnya kepercayaan dari AS," kata Wang Yi saat wawancara.
Menteri Luar Negeri China ini menambahkan jika AS mengambil langkah untuk memicu konflik diplomatik, pihaknya siap untuk merespons.
Ketegangan antara Washington dan Beijing telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, setelah otoritas AS memerintahkan penutupan konsulat jenderal China di kota Houston pada akhir Juli, dengan alasan dugaan upaya mata-mata dan campur tangan.
Sebagai tanggapan, otoritas China pada 24 Juli memerintahkan penutupan konsulat jenderal AS di Chengdu. Kementerian Luar Negeri Cina menyebut keputusan ini sebagai jawaban yang sah dan relevan untuk tindakan Washington.
Indonesia enggan jadi tameng
Sementara itu, Indonesia mengatakan tidak memiliki keterkaitan dengan pakta pertahanan di manapun dan dengan siapapun.
Baca Juga: China Siap Edarkan 220 Juta Vaksin Covid-19 Mulai Bulan Oktober
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Pada prinsipnya kita tidak mau jadi proxy mereka-mereka yang sedang berkonflik," kata Dahnil dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (18/6/2020).
Tak bisa dipungkiri, Indonesia memiliki hubungan ekonomi yang besar dengan China, tapi hal tersebut tidak membuat Indonesia menjadi terikat dengan China.
Dahnil juga memberi contoh Australia yang memiliki keterkaitan ekonomi besar dengan China. Tapi, Australia malah lebih condong ke Amerika karena pakta pertahanannya lebih kuat dengan negara Super Power itu.
Akan tetapi, ia menegaskan kalau Indonesia tidak dalam posisi serupa dengan Australia. Karena Indonesia tidak memiliki pakta pertahanan dengan negara manapun.
"Dan kita tetap fokus pada politik bebas aktif, nah dalam inilah tadi kuncinya jangan jadi proxy," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa