Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (6/8/2020) kembali menguat. Terpantau rupiah perkasa ke level Rp 14.587 per dolar AS.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor nilai tukar rupiah menguat 36 poin ke level Rp 14.587 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.623 per dolar AS.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 14.500 per dolar AS atau menguat 50 poin dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.550 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, terus menguatnya nilai tukar rupiah disebabkan masih terus melemahnya dolar AS yang tertekan akibat sejumlah data perekonomian.
"Penguatan didorong karena perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS mengalami kenaikan," kata Ariston dalam risetnya.
Data perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS yang disurvei oleh perusahaan swasta AS, Automatic Data Processing Inc, dilaporkan mengalami kenaikan tapi jauh di bawah ekspektasi pasar sehingga ini memberikan sentimen negatif ke dolar AS, 167 ribu orang dibanding ekspektasi 1,2 juta orang.
Selain itu, tambah Ariston, pembahasan stimulus fiskal AS senilai 1 triliun dolar AS masih menjadi sentimen positif untuk nilai tukar negara berkembang.
"Rupiah berpotensi menguat dengan potensi kisaran hari ini di Rp 14.400 - Rp 14.650," kata Aris sapaan akrabnya.
Baca Juga: Dolar AS Masih Loyo, Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru