Suara.com - Menteri Informasi Lebanon, Manal Abdel-Samad memutuskan mundur dari jabatannya usai insiden ledakan Beirut. Demonstran merespon dengan memberi pertanyaan menyindir berbau kecaman.
Menyadur ABC, Minggu (9/8/2020), Manal Abdel-Samad mundur dari jabatan Menteri Informasi hari ini. Dia menulis surat kepada pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Hassan Diab.
“Mengingat besarnya bencana yang disebabkan oleh ledakan Beirut yang mengguncang bangsa dan melukai hati dan pikiran kita," tulis Manal dalam suratnya.
"Dan untuk menghormati para martir, dan rasa sakit dari yang terluka, hilang dan terlantar, dan sebagai tanggapan atas keinginan publik untuk perubahan, Saya mengundurkan diri dari pemerintah."
Ledakan di Beirut menjadi pemantik demonstrasi warga yang sebelum insiden terjadi, telah memendam amarah kepada pemerintah saat ini yang dianggap tak kompeten mengurusi Lebanon.
Dalam aksi demonstrasi di ibu kota Lebanon itu, para demonstran menyerukan rotes serta memasang tiang gantung raksasa dengan gambar-gambar berupa wajah para pejabat tinggi.
Sambil menyusuri jalan, para demonstran memegang papan bertuliskan "mengundurkan diri atau gantung diri".
Para pengunjuk rasa juga menyebar ke seluruh kota, menyerbu beberapa kementerian pemerintah. Mereka sebentar mengambil alih Kementerian Luar Negeri, mengatakan itu akan menjadi markas besar gerakan mereka.
Di Kementerian Ekonomi dan Energi, pengunjuk rasa menggeledah kantor dan menyita dokumen publik yang mengklaim mereka akan mengungkapkan bagaimana korupsi telah merasuki pemerintah berturut-turut.
Baca Juga: Presiden Aoun Menolak Investigasi Internasional Ledakan Beirut
Selain Manal, lima dari 128 anggota parlemen juga telah mengumumkan pengunduran diri mereka sejak Sabtu — termasuk tiga legislator dari Partai Kataeb Kristen, seorang anggota Partai Progresif Sosialis dan seorang independen.
Pengunduran diri Abdel-Samad terjadi di tengah laporan bahwa pejabat pemerintah lainnya--menteri lingkungan--diperkirakan akan mengundurkan diri, menambah tantangan yang dihadapi Perdana Menteri Hassan Diab.
Ledakan di Beirut semakin menyulitkan Lebanon yang selama pandemi virus Corona tengah berjuang menghindari krisis ekonomi.
Pemerintah, yang didukung oleh kelompok militan Hizbullah yang kuat dan sekutunya, mengumumkan bahwa mereka gagal membayar utang luar negeri.
Pembatasan virus Corona memperdalam dampak krisis ekonomi dan keuangan serta memicu kemarahan publik terhadap pemerintahan baru.
Menteri Luar Negeri Nassif Hitti bahkan telah mengundurkan diri sebelum ledakan terjadi, dengan mengatakan pemerintahan diab tak memiliki keinginan mereformasi tatanan pemerintahan.
Berita Terkait
-
Demonstran Bentrok dengan Polisi di Lebanon, 1 Polisi Tewas, 117 Luka
-
Tanggapi Insiden Beirut, Pejabat Irak Sentil Rezim Zionis
-
Protes Berujung Bentrok di Gedung Kementerian Lebanon, Satu Polisi Tewas
-
Bawa 'Bahan Peledak' Seperti di Beirut, Ukraina Usut Kapal Bernama Trump D
-
Kisah Korban Selamat dari Ledakan Lebanon: Saya Pikir Saya Akan Mati
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan