Suara.com - Seorang kakek ditemukan mendadak meninggal dunia di pinggir Jalan RA Kartini, Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, diduga karena sakit, Senin (10/8/2020).
"Identitas korban bernama Pramono berusia 74 tahun, beralamat Ujung Negoro RT 09/ RW 01 Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, Jawa Tengah," kata Kapolsek Cilandak Kompol Marison Marbun kepada wartawan.
Korban dilaporkan meninggal dunia pukul 08.15 WIB, berdasarkan keterangan saksi mata yang juga rekan korban yang berada di dekat korban sebelum meninggal.
Terdapat tiga saksi yang telah dimintai keterangan. Salah satunya, Mardi (60) yang merupakan teman korban.
Menurut Mardi, sekitar pukul 06.00 WIB korban datang ke sebuah warung menemui saksi dengan maksud meminta tolong untuk diantarkan ke rumah sakit.
"Korban minta diantar ke RS Gatot Subroto, tetapi setelah di jalan, korban minta diajak jalan-jalan," kata Mardi.
Lantas korban dan saksi Mardi pergi menggunakan Transjakarta dari Pulau Gadung ke Lebak Bulus. Keduanya tiba di Lebak Bulus sekitar pukul 08.00 WIB.
Dari halte Transjakarta menaiki angkot trayek 106 (Lebak Bulus-Parung) dari Pasar Jumat. Setelah sampai di depan Point Square, korban mengeluh sakit dan di dalam angkot jatuh pingsan.
Melihat kondisi korban pingsan, sopir angkot bersama saksi Mardi dan satu saksi lainnya membantu menurunkan korban dari dalam angkot. "Setelah berhasil keluar dari angkot, korban jatuh tidak sadar diri lagi," kata Mardi.
Mendapati korban sudah tidak sadarkan diri, saksi Mardi dan kedua saksi lainnya meminta bantuan dan melaporkan kejadian kepada komandan regu pengamanan dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: Viral Video Keluarga Makan di Pinggir Jalan Tol Cipali, Panen Hujatan
Dibantu petugas keamanan Point Square, saksi melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cilandak untuk penanganan lebih lanjut.
Tak lama berselang, petugas Polsek Cilandak tiba di lokasi, melakukan pengecekan tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi-saksi, menyita barang bukti serta meminta permohonan visum et repertum ke Rumah Sakit Fatmawati.
Jenazah korban juga dievakuasi ke RS Fatmawati dengan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
"Tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban dan menurut keterangan saksi Mardi, korban Pramono mempunyai riwayat sakit jantung," kata Marbun.
Usai dievakuasi, polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian. Untuk selanjutnya dilakukan sterilisasi guna mencegah penularan Covid-19.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Jemput Bola Layanan Kesehatan untuk Lansia di Cilandak
-
Karyawati di Cilandak Bobol Kantor Gegara Bos Nunggak Gaji, Terungkap Gegara Ibu Kos Endus Bau Busuk
-
Pria di Cilandak Apes usai Nekat Oplos Gas LPG 3 Kg, BS Masih Bisa Berlari saat Tubuhnya Terbakar
-
Usung Anies Sebagai Tokoh Sentral, Ormas Gerakan Rakyat Bakal Jadi Partai Politik?
-
Revolusi Street Food 2025: Makan di Pinggir Jalan dengan Sentuhan Digital
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil