Suara.com - Sepasang kekasih di India tewas dibunuh oleh pihak keluarga perempuan lantaran hubungan keduanya tidak disejutui.
Menyadur Gulf News, Neeraj Kumar dan Amrita Kumari ditikam hingga tewas di depan umum pada Sabtu (8/8) lalu, kemudian dibakar bersama.
Insiden pembunuhan demi kehormatan ini terjadi di desa Kapasia, distrik Auragabad Bihar selatan. Polisi telah mendaftarkan kasus terhadap 15 orang yang diduga terlibat, tetapi semuanya melarikan diri.
Kejadian bermula ketika Amrita sedang berada di rumah Neeraj. Mengetahui hal ini, orang tua dan keluarga gadis berusia 17 tahun ini langsung menjemput anaknya dan memintanya pulang.
Namun Amrita menolak. Tiba-tiba, saudara laki-laki gadis itu langsung membantingnya ke tanah dan dengan emosi menikamnya berulang kali menggunakan pisau sayur. Perempuan ini langsung tewas di tempat.
Melihat kekasihnya tewas, Neeraj langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci dirinya di kamar. Tapi, anggota keluarga gadis langsung mendobrak pintu dan menikamnya hingga tewas.
Aksi pembunuhan ini disaksikan oleh sejumlah orang yang merupakan tetangga Neeraj.
Kedua keluarga lantas membawa kedua jenazah ke lokasi kremasi setempat dan membakarnya di satu api unggun. Mayat terbakar hampir 90 persen ketika polisi setempat mengetahui insiden ini.
"Kami telah mendaftarkan kasus terhadap 15 orang di mana anggota dari anak perempuan dan laki-laki telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar inspektur jenderal polisi Rakesh Rathi, Minggu (9/8).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pusat Perawatan Pasien di India Malah Kebakaran
Ayah Neeraj, Kishori Singh, tak percaya bahwa pihak keluarga perempuan akan menghabisi pasangan ini di depan umum dengan brutal.
"Kami terus berdoa untuk hidupnya tapi mereka (keluarga perempuan) tidak menunjukkan belas kasihan padanya dan membunuhnya dengan kejam di depan mata kami," ujar
"Kami menyaksikan semua ini tanpa bisa melakukan apa-apa. Penduduk desa setempat juga tidak meminta bantuan," sambungnya.
Pembantaian anak demi kehormatan merupakan fenomena umum di Bihar. Tahun lalu, sepasang kekasih dicekik dan dimutilasi di distrik Gaya.
Sementara seorang pemuda di potong kemaluanya sebelum dilempari batu hingga tewas bersama dengan pacarnya di distrik Patna karena menjalin hubungan berbeda kasta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ojol Kejam! Penumpang Dibuang di Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu