Suara.com - Ribuan warga Mali turun ke jalan Ibu Kota Bamako pada Selasa (11/8/2020) waktu setempat. Mereka menuntut pengunduran diri Presiden Ibrahim Boubacar Keita meski mediasi internasional berupaya menyelesaikan krisis politik.
Serentetan aksi protes yang dipimpin oleh koalisi oposisi yang disebut M5-RFP berlangsung sejak Juni.
Aksi itu dipicu oleh konflik pemilihan daerah serta anggapan bahwa pemerintah korup dan tidak mampu.
Situasi memanas pada Juli ketika polisi menembak mati sedikitnya 11 pengunjuk rasa.
Para pemimpin kawasan merasa khawatir bahwa kerusuhan yang berkepanjangan dapat mengagalkan upaya memerangi kelompok ekstremis di kawasan tersebut, yang kebanyakan dari mereka berpusat di Mali.
Kehadiran para ekstremis membuat sebagian besar wilayah tengah dan utara Mali sulit dikendalikan.
Keita berharap bahwa kompromi degan para penentang serta rekomendasi dari delegasi mediasi para pemimpin kawasan akan membantu membendung gelombang ketidakpuasan.
Namun, mayoritas pengunjuk rasa tampaknya tidak tergerak saat memasuki Lapangan Merdeka Bamako pada Selasa, dengan meneriakkan "Keita mundur" dan "dengarkan rakyat anda".
"M5-Rfp semata-mata menuntut pengunduran diri Ibrahim Boubacar Keita beserta rezimnya agar memungkinkan transisi demokrasi terlaksana," kata anggota ternama M5-RFP Ibrahim Maiga kepada massa.
Baca Juga: 24 Tentara Mali Tewas Akibat Serangan Saat Patroli Militer
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Cerita Makan Konate yang Gagal Mudik karena Mali Terapkan Lockdown
-
24 Tentara Mali Tewas Akibat Serangan Saat Patroli Militer
-
Bus Sarat Penumpang Lindas Ranjau di Mali, 14 Orang Tewas dan Puluhan Luka
-
Lebaran Kemarin, Negara Ini Jadi yang Pertama Rayakan Idul Fitri
-
5 Tersangka Pembantai 157 Muslim Mali Ditangkap
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu