Suara.com - Sebuah soal kalkulus belakangan ini menghebohkan publik lantaran ditulis dengan menggunakan aksara Jawa. Warganet menyerah mengerjakan soal integral yang keseluruhan angkanya diganti dengan huruf Jawa.
Unggahan tentang soal kalkulus menggunakan aksawa Jawa ini dibagikan oleh akun Twitter @collegemenfess pada Senin (10/8/2020).
Dalam soal itu terdapat beberapa soal kalkulus seperti menghitung limit, Integral, Persamaan Diferensial, Fungsi Spesial, hingga Teori Himpunan.
Yang menjadi perbedaan adalah tidak ada satupun angka yang ditulis menggunakan aksara latin seperti yang selama ini diajarkan di sekolah-sekolah.
Angka dan aksara latin itu diganti dengan aksara Jawa kecuali simbol dan lambang matematika seperti tambah (+), kurang (-), pangkat, hingga akar.
Kontan, soal kalkulus itu membuat warganet menyerah mengerjakannya.
"Mau nangis kalau kalkulus kayak begini angka aksara Jawa," tulis @collegemenfess.
"Kalkulus susah dikerjain, angka aksara Jawa susah dibaca. Dapat soal kalkulus pakai aksara Jawa, kelar hidup lu," tulis warganet.
"Ku jawab mboten ngertos (tidak tahu) semua kali ya itu ntar. Atau enggak ∞, alias Aksara Jawa dihabungin sama rumus itu semua yang bikin kebodohanku tak terhingga," komentar warganet lain.
Baca Juga: Temuan Ini Jadi Bukti Struktur Kuno di Brumbung Petirtaan Era Majapahit
"Matematika zaman Majapahit ternyata lebih sadis," imbuh warganet berkomentar.
Struk belanja aksara Jawa
Sebelumnya, warganet juga dihebohkan dengan foto sebuah struk belanja beraksara Jawa.
Penampakan foto struk beraksara Jawa itu dibagikan oleh akun Twitter @eMbahNyutz. Sambil berkelakar, ia menyebut struk belanja tersebut merupakan daftar belanjaan Adipati Ranggalawe.
"Belanjaan Adipati Ranggalawe," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Jumat (29/5/2020).
Dalam foto yang diunggah, tampak stuk belanjaan berisi tulisan aksara Jawa dengan format persis seperti salah satu minimarket. Logo yang digunakan juga sama persis, hanya saja tulisan minimarket diubah ke dalam aksara Jawa.
Berita Terkait
-
Istri Bupati Sleman Maju Pilkada dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja
-
Temuan Ini Jadi Bukti Struktur Kuno di Brumbung Petirtaan Era Majapahit
-
Meleset dari Dugaan Awal, Struktur Kuno di Desa Brumbung Ternyata...
-
Bukan Candi, Struktur Kuno di Brumbung Ternyata Petirtaan Era Majapahit
-
Lagi, Warga Temukan Struktur yang Diduga Peninggalan Era Sebelum Majapahit
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK