Makanan sering disajikan dalam gaya keluarga dengan hidangan bersama dan tuan rumah cenderung memesan lebih banyak hidangan daripada jumlah orang yang makan.
Dalam pidatonya, Xi menyerukan penguatan undang-undang, pengawasan, dan tindakan jangka panjang serta pendidikan publik yang lebih baik untuk menghentikan limbah makanan.
Sebuah laporan pada tahun 2015 oleh China Academy Science dan mitranya menemukan bahwa hingga 18 juta ton makanan dalam setahun terbuang percuma di kota-kota besar, cukup untuk memberi makan 30 hingga 50 juta orang per tahun.
Menanggapi inisiatif makan N-1, warganet di media sosial China yakni Weibo merasa skeptis dan dalam beberapa kasus mereka berkomentar dengan nada marah.
"Bisakah Anda membatasi makan pejabat dulu? Jangan selalu diambil dari orang-orang, "kata salah satu dari mereka, mengacu pada jamuan makan resmi dan makan mewah yang diadakan oleh pejabat.
"Tampaknya ini ditujukan untuk kami kelas bawah, tetapi kami sudah hemat. Ini tidak akan berarti apa-apa bagi orang kaya." ujar seorang warganet menyinggung masalah ekonomi.
"Saya sangat benci jenis tindakan politik yang bergantung pada orang biasa untuk bertindak." tulis seorang warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional