Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mohammad Tsani Annafari sebagai Kepala Badan Penerimaan Daerah (Bapenda). Sesuai tugasnya, jabatan eselon dua ini akan berurusan dengan penarikan pajak ibu kota.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan Tsani pernah menjadi penyidik KPK sampai bulan Februari 2020. Selanjutnya Tsani memegang jabatan di Kementerian Keuangan RI.
"Kepala Bapenda sebelumnya sebagai jabatan fungsional penyidik di KPK, kemudian setelah itu dalam bulan Februari 2020 (sudah pindah) sebagai jabatan fungsional kebijakan fiskal di Kementerian Keuangan,” ujar Chaidir saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2020).
Pelantikan Tsani dilakukan oleh Anies di Balai Kota DKI Jakarta.
Selain Kepala Bapenda, mantan Mendikbud itu juga menunjuk Andhika Permata sebagai Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah DKI Jakarta.
Chaidir menyebut Andhika sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Biro KSD Sekretariat Daerah DKI Jakarta.
Tsani dan Andhika sendiri dipilih setelah mengikuti seleksi dari beberapa PNS lainnya yang mengajukan posisi untuk jabatan tersebut.
“Ini pelantikan hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dibuka pada awal bulan Februari sebelum pandemi Covid-19,” kata Chaidir.
Ia menjelaskan, awalnya ada enam jabatan yang dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta. Di antaranya Kepala Bapenda, Wakil Bapenda, Kepala Biro Kerja Sama, Wakil Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP).
Baca Juga: Perpanjang PSBB, Gubernur Anies Larang Lomba 17 Agustus
Namun setelah proses seleksi berjalan, hanya dua jabatan itu yang kandidatnya lolos memenuhi persyaratan. Tiap jabatan sendiri dilakukan diperebutkan oleh tiga orang kandidat.
Ia menyebut ada enam tes yang harus mereka lalui. Di antaranya seleksi administrasi, tes tertulis, penulisan makalah, asesmen kompetensi, penilaian rekam jejak dan wawancara. Sesuai dengan rekomendasi KASN Nomor B-227/KASN/08/2020 tanggal 12 Agustus 2020, panitia seleksi terbuka kemudian mengajukan seluruh nama tersebut kepada Anies untuk diwawancara dan dipilih.
“Sampai sekarang sudah ketemu dan sudah direkomendasikan oleh KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) yang memenuhi syarat sesuai dengan PP Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil,” jelasnya.
Chaidir juga tidak mengetahui alasan Anies memilih Tsani dan Andhika untuk mengisi posisi itu. Namun ia menduga Anies mempertimbangkan nilai rekomendasi yang diberikan KASN.
“Itu pak Gubernur yang tahu rasanya apa, yah saya nggak tahu. Yah paling dia tahu berdasarkan hasil nilai itu, kemudian ada juga pengalaman, pengetahuan, integritas dan segala macam,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Akun WA Diretas, Pemred SINDO Dapat Pesan Misterius saat Ikut Zoom
-
Sepekan Kasus Positif Naik 8,7 Persen, Alasan Anies Perpanjang Lagi PSBB
-
Anies Perpanjang PSBB Transisi Fase 1 Lagi, Kini yang Keempat
-
Serius Tangani Corona, Anies: Kami Tidak Dengarkan Klaim Orang Tidak Jelas
-
Refly Harun Mempersilakan Anies hingga Rizieq Shihab Maju di Pilpres 2024
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Bisa Tembus Rp 6 Juta? Begini Respons Pramono Anung
-
Bahlil Minta Cak Imin Taubat Nasuha Juga, Tegaskan Evaluasi Menteri Hanya Hak Presiden
-
Ancaman Belum Selesai, Indonesia Disebut Belum Usai dengan Siklus Bencana
-
Pemerintah Beri Relaksasi Pelunasan Biaya Haji untuk Calon Jemaah di Tiga Provinsi
-
Korban Tembus 770 Jiwa, Muzani Beberkan 'Kalkulasi' Pemerintah Soal Status Bencana Nasional
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Neraka Itu di Kediaman Sendiri, Mengapa Rumah Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Anak di Jakarta?