Suara.com - Pemilu presiden dan wakil presiden masih akan berlangsung beberapa tahun lagi: 2024. Tetapi geliat persiapan menuju ke sana sudah terasa dari sekarang.
Berbagai polling dibuat -- baik oleh organisasi maupun individu -- untuk memotret kira-kira siapa kandidat yang punya peluang besar, juga membaca seperti apa perilaku publik.
Salah satu polling menarik sekarang ini sedang diselenggarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain melalui Twitternya. Dia memasangkan Habib Rizieq Shihab - Ustaz Abdul Somad melawan Puan Maharani - Gibran Rakabuming Raka.
Andaikata pemilu presiden tahun 2024 diselenggarakan sekarang dan calon pasangannya head to head antara Habib Rizieq Shihab - UAS menghadapi Puan Maharani - Gibran, siapa pilihan netizen?
Hasil polling sementara waktu yang dikutip Suara.com dari timeline Twitter @ustadtengkuzul menunjukkan mayoritas netizen memilih pasangan Habib Rizieq Shihab - UAS. Mereka mendapat dukungan 78,4 persen. Sedangkan duet Puan - Gibran hanya dapat 7,2 persen atau lebih rendah dari golput yang mencapai dua kali lipatnya: 14,4 persen.
Suara.com kemudian mewawancarai Tengku untuk mencari tahu apa sesungguhnya motivasi dan tujuan menyelenggarakan polling serta kenapa memasangkan tokoh agama dengan tokoh nasionalis.
Dia bilang mau tahu saja bagaimana kedudukan tokoh agamis dibandingkan tokoh nasionalis di mata rakyat Indonesia sekarang ini.
Tengku mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa pertarungan antara kelompok agamis yang dipelopori Hasyim Asy'ari saat menjadi pioner mendirikan Partai Masyumi pada 9 September 1945 dengan kelompok nasionalis pimpinan Bung Karno lewat PNI. Di tahun 1955, hasil pemilu imbang. Sama-sama dapat 58 kursi konstituante.
Tetapi semenjak Presiden Soeharto sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata Tengku, praktis dikuasai pihak nasionalis sekuler, kalau mungkin Gus Dur dianggap pemimpin agamis.
Baca Juga: Pakai Kebaya Jingga, Intip Gaya Anggun Puan Maharani di Sidang Tahunan MPR
"Pada pemilu 2024 nanti saya mau tahu apakah pemimpin kelompok agamis akan lebih berpengaruh dan disukai rakyat dibandingkan pemimpin dari kelompok nasionalis sekuler yang dianggap tidak cinta dengan agama? Mari kita lihat bersama," kata Tengku.
Mengapa Tengku memasangkan Puan dan Gibran?
"Gaya-gayanya kelompok nasionalis dari PDIP ingin memajukan Puan Maharani, setidaknya saat masih dipimpin Ibu Mega. Sementara Pak Jokowi sudah kelihatan mau menaikkan anaknya jadi wali kota Solo. Sebuah persiapan kaderisasi jadi penguasa juga?" katanya.
"Lawannya ya tidak usah tanggung-tanggung. Dari kelompok agamis HRS dan UAS yang jelas dikenal luas, dicap sebagai oposisi... Kalau tokoh-tokoh dari NU, misalnya, kan bukan oposisi..." Tengku menambahkan.
Menurut Tengku soal besar kecilnya peluang Habib Rizieq Shihab - UAS bisa diusung ke bursa pemilu presiden tergantung keadaan.
Jika batas minimal untuk mencalonkan dari partai dinolkan, bukan mustahil kedua akan diajukan salah satu partai Islami. Cuma saja apa berani penguasa dan partai penguasa mengnolkan batas minimal itu?" kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh