Suara.com - Beredar klaim yang menyebutkan Badan Intelijen Negara (BIN) menetapkan DKI Jakarta sebagai zona hitam Covid-19. Pasalnya, kasus positif Covid-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan.
Klaim tersebut dimuat oleh akun Facebook Idwar Rsi. Ia mengunggah video singkat yang menampilkan wilayah Jakarta berwarna hitam.
Berikut isi narasi yang dimuat akun tersebut:
"Zona hitam DKI, masih nggak percaya Covid-19 itu ada."
Pada video berdurasi 1 menit 37 detik, muncul tulisan 'Kondisi Covid-19 di DKI Jakarta'. Pada pojok kanan atas muncul logo BIN berwarna kuning dan merah.
Dalam video tersebut juga digambarkan perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta. Dimulai pada 28 Maret peta Jakarta berwarna krem menuju oranye, kemudian berubah menjadi merah cerah pada 4 Mei.
Selanjutnya pada 17 Mei, peta Jakarta berubah menjadi merah tua. Selanjutnya pada 28 Juli peta Jakarta langsung berubah hitam hingga 9 Agustus.
Video itu juga menampilkan perbandingan kasus akumulatif Covid-19 di DKI Jakarta dengan kab/kota tertinggi di Jawa Timur. Pada bagian ini ada tulisan ‘Patuhi protokol kesehatan wujudkan Indonesia produktif dan aman COVID-19’. Video diakhiri dengan tampilan logo BIN berwarna merah dan kuning.
Benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: Kelar Ikut Rapat Covid-19, Pak Kapolsek Mendadak Tewas di Toilet
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (16/8/2020), klaim yang menyebut Jakarta masuk dalam zona hitam Covid-19 adalah klaim yang salah. Klaim tersebut telah dibantah langsung oleh pihak BIN.
Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto membantah video tersebut. Ia menegaskan video tersebut tidak dirilis oleh BIN.
"Hoaks, bukan dari BIN," kata Wawan.
Sementara itu, Wakil Gebernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga membantah hal itu. Ia menegaskan tidak ada zona hitam di wilayahnya.
"Zona hitam itu apa maksudnya, tidak ada zona hitam," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun