Suara.com - Kegaduhan kembali muncul usai politikus Amien Rais memberikan dua pilihan kepada Presiden Joko Widodo karena selama enam tahun kepemimpinannya dianggap tak menorehkan prestasi cemerlang.
Pilihan yang pertama untuk Jokowi yang diberikan Amien Rais, "Jokowi turun, resign secara sukarela karena ternyata Pak Jokowi tidak punya kompetensi menjadi Presiden Indonesia, kemudian disertai permintaan maaf yang tulus ikhlas kepada seluruh bangsa dan rakyat Indonesia karena Pak Jokowi telah berusaha sesuai kemampuan namun tidak berhasil."
Tapi kalau Jokowi ingin tetap melanjutkan kepemimpinan, pilihan keduanya, "Banting setir kebijakan nasional yang mengarah kepada pembangunan nasional di semua bidang yang betul-betul berasas Pancasila, UUD 1945, melanjutkan tradisi dan perjuangan serta pengorbanan para founding fathers."
Menurut risalah Amien Rais, selama kepemimpinan Jokowi berbagai sektor justru mengalami kemerosotan dan itu tidak terbantahkan.
Perdebatan pun terjadi setelah pernyataan tersebut terlontar ke publik.
Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menjadi salah satu pembela Jokowi. Dia menanggapi pernyataan Amien Rais secara keras. Ruhut mengungkit kembali sejarah kekalahan Amien Rais di Kongres ke V Partai Amanat Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 10-12 Februari 2020.
Ketika itu terjadi perebutan kursi ketua umum antara Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap. Zulkifli yang merupakan besan Amien Rais keluar sebagai pemenang. Sedangkan Mulfachri yang tadinya didukung Amien Rais kalah.
"Pak Amien Rais sudah dimundurkan besannya Pak Zul Ketum PAN, eh masih coba-coba memberi pilihan kepada Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo mundur atau terus," kata Ruhut Sitompul melalui akun Twitter yang dikutip Suara.com, Senin (17/8/2020).
Lantas, Ruhut menyarankan Amien Rais agar menikmati hari tua di rumah bersama cucu tercinta.
Baca Juga: Sejarah dan Harga Sepeda Kreuz yang Dipakai Jokowi, Bromptonnya Indonesia
"Sebaiknya di rumah saja momong cucu dari mantu anaknya Pak Zul agar hidup tenang dihari tua," kata Ruhut.
Amien Rais selama ini memang getol mengkritik kepemimpinan Jokowi. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, sampai heran.
"Kalau saya itu jujur ya, saya mesti mau tanya dulu nanti, apa yang belum selesai dari Amien Rais dengan Jokowi?" tanya Ngabalin seperti yang dilansir Suara.com dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Minggu (16/8/2020).
"Urusan apa atau ada urusan apa yang hendak disampaikan atau ada urusan apa yang belum selesai," Ngabalin menambahkan.
Ia juga menganggap bahwa ragam diksi yang dipakai Amien Rais selama mengkritik Jokowi lebih cenderung bermakna membenci ketimbang mencerahkan masyarakat.
"Kenapa tingkat kebencian Amien Rais kepada Jokowi itu begitu tinggi, karena semua diksi yang dipakai itu adalah diksi yang tidak mencerahkan publik Tanah Air," kata Ngabalin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU