Suara.com - Politisi PAN Amien Rais kembali melontarkan kritik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Amien menuding Jokowi sedang menjalankan praktik politik otoriter hingga menyamakannya dengan kisah Firaun.
Kritik tersebut disampaikan oleh Amien Rais melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Amien Rais Official.
"Sayang sekali, rezim otoriter rezim Jokowi bukan main lemahnya sehingga demokrasi kita sudah terengah-engah makin tak berdaya. Otoriterisme Jokowi makin kuat dan pekat," kata Amien Rais seperti dikutip Suara.com, Minggu (16/8/2020).
Dalam video berjudul 'Otoriterisme Makin Pelat' itu, Amien Rais praktik otoriterisme tak hanya terjadi di Indonesia melainkan beberapa negara lainnya.
"Indonesia di zaman Jokowi tidak sendirian dalam membanting demokrasi sehingga berubah esensi. Beberapa negara di Asia, Amerika Latin, dan Afrika menunjukkan kemiripan," ucap Amien.
Amien menunjukkan data dari The Economist Intelligence Unit mengenai Indeks Demokrasi 2018. Dari 167 negara yang disurvei, ada enam negara yang menunjukkan otoriter.
Negara-negara tersebut antara lain Korea Utara, Suriah, Chad, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo dan Equatorial Guinea.
Menurut Amien, praktik otoriterisme yang dijalankan oleh Jokowi sama seperti negara-negara di atas. Awalnya mereka menjalankan praktik demokrasi, lalu seiring berjalannya waktu berubah menjadi otoriter.
"Di Indonesia otoriterisme jauh lebih parah. Pada kuartal pertama Jokowi jadi presiden, awalnya rakyat umumnyapercaya akan ada perubahan signifikan bagi kehidupan rakyat. Namun harapan itu cepat kandas," ungkap Amien.
Baca Juga: Profil Ahmad Mumtaz Rais, Anak Amien Rais yang Ribut dengan Wakil Ketua KPK
Jokowi dinilai mahir dalam memainkan politik pencitraan menarik hati rakyat. Ia juga dituding gemar menebar janji-janji, namun sebagian besar tak pernah terwujud.
Amien juga menyinggung adanya para penjilat di sekeliling Jokowi. Hal itu mengingatkiannya pada kisah Firaun saat melawan Nabi Musa AS.
Kala Firaun sedang melawan Nabi Musa, ia menjanjikan posisi penting bagi orang-orang di sekelilingnya. Amien mengutip Surat Al-Anfal ayat 113 dan 114 dalam menggambarkan kisah Firaun.
"Tatkala Firaun mau beradu kekuatan dengan Nabi Musa, para petinggi sihir bertanya 'apa kiranya yang akan kita peroleh bila berhasil memenangkan, baginda Firaun?" ujar Amien menirukan percakapan para petinggi sihir.
"Firaun menjawab 'Pasti kalian akan mendapat posisi penting di sekitarku'. Ini Al-Araf ayat 113. Saya baca aslinya," imbuh Amien.
Amien menyebut, jika praktik otoriterisme terus berlanjut maka sistem checks and balances dalam demokrasi akan mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional