Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti upacara HUT ke-75 Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/8/2020). Jika Presiden Joko Widodo mengenakan busana adat Kabupaten Timur Tengah Selatan, NTT, Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Melayu Indonesia bercorak gelap.
Sedangkan Ibu Negara Iriana Jokowi memakai baju adat nasional (sebelumnya ditulis baju kurung modern). Sementara istri Ma'ruf Amin, Wury Estu, menggunakan baju kurung modern dan Songket Tabur bercorak hijau pinus (pine green).
Upacara Detik-Detik Proklamasi berlangsung secara sederhana dan terbatas serta menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Upacara yang selesai pada pukul 10.35 WIB, berlangsung khidmat.
Jokowi yang menjadi inspektur upacara dan semua yang hadir mengenakan masker.
Berdasarkan keterangan Sekretariat Wakil Presiden, bagi Ma'ruf kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia merupakan suatu berkat dan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dihasilkan melalui kegigihan perjuangan para pahlawan bangsa.
"Dengan semangat juang dan semangat kesatuan dan persatuan, kita jadikan sebagai landasan utama di dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan yang sejahtera," ujar Ma'ruf dalam ceramah di Masjid Baiturrahim, Istana Kepresidenan, Jumat (14/8/2020).
Semangat juang para pahlawan, kata dia, juga harus dijadikan landasan bagi bangsa Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19.
"Dengan semangat itu pula kita jadikan landasan untuk menghadapi Covid-19 yang tengah menimpa bangsa kita dan bahkan seluruh bangsa di dunia," kata dia.
Ma'ruf berpesan kepada generasi sekarang dan yang akan datang agar terus bersyukur karena para pendiri bangsa telah meletakkan dasar-dasar kebangsaan dan kenegaraan Indonesia yang kokoh dengan lahirnya Pancasila, UUD 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Makna Pakaian Adat Timor Tengah Selatan NTT yang Dikenakan Presiden Jokowi
"Mereka telah menyusun, menyepakati Pancasila sebagai dasar negara, begitu juga dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan bentuk negara NKRI. Ketiga hal ini merupakan kesepakatan nasional kesepakatan nasional yang harus dijaga dan dipelihara," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting