Suara.com - Untuk pertama kalinya, upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, diselenggarakan dengan menyesuaikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Upacara yang berlangsung Senin (17/8/2020), dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, acara ini dihadiri peserta dan undangan terbatas.
Sebagian besar undangan, termasuk perwakilan negara lain, mengikutinya secara virtual.
Jumlah petugas pengibar bendera pusaka alias paskibraka juga dibatasi.
Beberapa pejabat negara, di antaranya Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, serta sejumlah menteri, terlihat hadir di komplek Istana Merdeka.
Ada pula Menteri Agama Fachrul Razi yang didaulat sebagai pembaca doa, serta Ketua MPR Bambang Soesatyo yang membacakan teks proklamasi. Di antara undangan, ada pula Ketua DPR Puan Maharani.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan upacara tahun ini berbeda dengan acara serupa pada tahun-tahun sebelumnya, yang antara lain ditandai pembatasan jumlah peserta.
"Biasanya ratusan peserta mengikuti upacara, sekarang hanya 20 peserta upacara dan di mimbar kehormatan hanya 14 orang saja," ujar Bey dalam siaran langsung melalui televisi, yang dikutip Kompas TV.
"Walau bagaimanapun kita menerapkan protokol kesehatan, acara tetap khidmat dan semarak," kata dia.
Baca Juga: Ini Makna Uang Pecahan Baru yang Terbit di HUT Kemerdekaan RI Ke-75
Dalam upacara, Presiden mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Sebagian pejabat lainnya juga mengenakan pakaian tradisional daerah
Sementara dari pantauan di akun Youtube Sekretariat Presiden, sejumlah pejabat turut hadir langsung, di antaranya Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan beberapa pejabat lain.
Dilaporkan pula pihak istana mengundang pula masyarakat dalam mengikuti upacara ini secara virtual.
Berita ini akan terus dilengkapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?