Suara.com - Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi mengingatkan anggotanya agar jangan menjalankan tugas seperti pemadam kebakaran, yang baru datang ke lokasi setelah ada kejadian.
"Polisi jangan sampai seperti pemadam kebakaran datang ke lokasi setelah ada kejadian," kata Ahmad dalam apel bersama Polresta Surakarta di halaman parkir Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/8/2020).
Ahmad ingin memastikan jajarannya menjamin keamanan masyarakat.
Selain itu, Ahmad juga mengingatkan polisi harus mengenakan masker setiap bertugas, jangan sampai ada anggota di lapangan yang melanggar protokol kesehatan.
"Hal ini, polisi harus bisa memberikan contoh masyarakat pada masa pandemi COVID-19 ini," kata Ahmad.
Menjelang pilkada serentak pada Desember 2020, dia mengingatkan anggota untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saya berpesan tahapan pilkada mulai bergulir tingkatkan kegiatan cipta kondisi sehingga wilayahnya aman. Kami tidak ingin adanya gangguan keamanan pada pilkada serentak di tengah adaptasi kebiasaan baru COVID-19," kata Ahmad. Aparat diizinkan bertindak tegas selama dalam koridor hukum.
Kepala Polres Kota Surakarta Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan pesan kapolda merupakan motivasi semangat kepada anggota. "Hal itu, agar selalu akses dan konsisten terhadap pelaksanaan tugas pokok Polri menjaga dan memelihara kamtibmas tetap kondusif," kata Ade.
"Kapolda berharap pada pandemi COVID-19 masyarakat lebih produktif. Agar sosok polisi mempunyai respon yang baik terhadap krisis buka mata dan telinga beri jaminan keamananan dan kenyamanan kepada masyarakat, serta dekat dengan masyarakat, jangan menyakiti masyarakat," Ade menambahkan. [Antara]
Baca Juga: Mucikari Baim: Vernita Syabilla Minta 'Job', Lalu Dipesan Pengusaha Lampung
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah