Suara.com - Gempa magintudo berkekuatan 6,9 mengguncang Filipina pada Selasa (18/8), menewaskan sedikitnya satu orang dan merusak bangunan termasuk rumah sakit dan kompleks olahraga yang digunakan sebagai pusat karantina virus corona baru.
Menyadur Channel News Asia, gempa tersebut melanda tenggara Pulau Masbate di wilayah Bicol pada pukul 08.03 pagi waktu setempat, kata Survei Geologi AS.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berlokasi di titik 12.07 Lintang Utara (LU) dan 124.19 Bujur Timur (BT) atau 456 km Tenggara Manila, Filipina.
"Ada banyak rumah yang rusak," kata Sersan Staf Antonio Clemente di Cataingan, sebuah kota berpenduduk sekitar 50.000 orang di pulau miskin beberapa kilometer di sebelah barat pusat gempa di Laut Samar.
Itu adalah gempa bumi terkuat dalam delapan bulan di Filipina, yang terletak di Cincin Api, sabuk gunung berapi aktif secara seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik.
"Barang-barang saya di rumah jatuh dan tembok tetangga saya retak dan beberapa roboh," kata Rodrigo Gonhuran (30), kepada Reuters dari pusat kota Cataingan.
Seorang pensiunan kolonel polisi, tewas ketika rumah tiga lantai miliknya runtuh, sementara empat orang menderita luka ringan, kata administrator provinsi Rino Revalo kepada stasiun radio DZMM.
Revelo mengungkapkan, petugas sedang memeriksa kompleks olahraga yang rusak untuk melihat apakah aman untuk menampung orang-orang yang sedang di karantina setelah kembali dari ibu kota, Manila.
Di kota Palanas Masbate, kepala polisi Kapten Alvin Guerina mengatakan kepada AFP bahwa beberapa pasien, termasuk seorang wanita hamil yang akan melahirkan, dievakuasi dari rumah sakit sebagai tindakan pencegahan jika terjadi gempa susulan.
Baca Juga: Ikuti Langkah China, Filipina Larang Impor Daging Ayam dari Brasil
Sejauh ini setidaknya 14 gempa susulan telah dicatat oleh kantor seismologi Filipina, dengan yang terkuat tercatat pada skala 3,5.
Gempa tersebut melanda ketika Filipina sedang memerangi lonjakan jumlah infeksi virus corona, lebih dari 164.000 kasus dan pembatasan yang ketat di seluruh negeri.
Penguncian yang memengaruhi seperempat populasi, termasuk ibu kota Manila, akan dilonggarkan pada hari Rabu.
Pusing
Sebuah video yang diposting di Facebook dan diverifikasi oleh AFP menunjukkan kerusakan ringan pada pasar makanan di Cataingan.
Ember-ember terbalik dan ikan-ikan kecil berserakan di tanah dan bongkahan semen berjatuhan dari pilar. Orang-orang berdiri di pinggir jalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak