Suara.com - Film Pendek berjudul Tilik menjadi perbincangan hangat warganet. Salah seorang karakter utamanya, Bu Tejo Pun mencuri perhatian warganet hingga namanya menjadi trending Topic Twitter Indonesia.
Film besutan sutradara Wahyu Agung Prasetyo yang dirilis tahun 2018 itu menceritakan tentang rombongan ibu-ibu dari sebuah desa yang akan menjenguk (tilik dalam bahasa Jawa) Bu Lurah di rumah sakit.
Mereka berangkat menuju rumah sakit di kota dengan menumpak truk. Di tengah perjalanan itu lah, ibu-ibu itu sibuk bergosip ria tentang tetangganya.
Salah satu karakter yang paling mencuri perhatian adalah sosok Bu Tejo. Ibu-ibu berkerudung hijau ini selalu punya informasi untuk ber-ghibah.
Karakter Bu Tejo itulah yang membuat warganet merasa sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
"Asli keren parah, film pendek "Tilik" memotret salah satu tradisi dlm mosaik pergaulan ibu-ibu kampung, dieksekusi dengan sinematografi yang waw, long take parah, akting memukau terutama peran bu tejo yang outstanding, dialog powerful yg hampir semuanya bisa dijadikan meme, rekomen banget," tulis akun @langkahbaru.
"Dadi wong wedok iku koyok Bu Tejo ngono: tas tes, ora klemar klemer tur solutif. Ojo malah niru pemain Jeritan istri sing isone nangisan (Jadi perempuan itu kayak Bu Tejo gitu: langsung ke titik, enggak basa-basi, tapi solutif. Jangan malah niru pemain Jeritan Istri yang bisanya cuma nangis)" tulis @NUgarislucu.
"Bu Tejo julid bener kayak tetanggaku yang suka jadi kameran warga RT," komentar @g0njuboi.
Mengetahui film garapannya sukses sejak dirilis di platform YouTube pada Selasa (18/8/2020), sang sutradara Wahyu Agung Prasetyo menyarankan agar publik tidak berlebihan mengekspose pemeran Bu Tejo meski terlanjur gemas dengan karakternya.
Baca Juga: Mantap! LA Mania Bikin Film Pendek tentang Persela, Yuk Intip Trailernya
"Teman-teman yang baik. Film Tilik tentu saja hanya sebuah cerita fiksi yang tentunya hanya rekayasa di film. Jadi jangan sampai berlebihan mengekspos Bu Tejo sampe ke kehidupan nyatanya ya. Apalagi mengumbar keluarga aslinya. Gemes boleh, goblok jangan. Semoga semua memahami. Terimakasih," tulis sang sutradara.
Menyadur Antara, film berdurasi 32 menit yang hampir keseluruhan dialognya menggunakan bahasa Jawa itu merupakan kerjasama antara Dinas Kebudayaan DIY dan telah ditonton lebih dari 145 ribu kali dalam sehari.
Film Tilik telah mendapatkan tiga penghargaan yakni Piala Maya pada 208 kategori Film Pendek Terpilih, Official Selection di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018, dan Official Selection World Cinema Amsteram 2019
Berita Terkait
-
Mantap! LA Mania Bikin Film Pendek tentang Persela, Yuk Intip Trailernya
-
Ledakan Besar Terjadi di Lebanon, Warganet Gaungkan Tagar #PrayForLebanon
-
Kekeyi Terinjak Sapi dan 4 Cuitan Trending di Twitter Tentang Sapi Lainnya
-
Keren! Film Pendek Karya Anak Indonesia Bakal Ikut Pentas di 16 Negara
-
Rajai Trending, Video Musik Blackpink Pecahkan Rekor Penonton YouTube
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?