Suara.com - Di masa pandemi Covid-19, pemerintah menerima banyak pertanyaan dari masyarakat soal keamanan dalam penerbangan. Bagaimana sistem sirkulasi udara dalam kabin pesawat, amankah jika masyarakat menggunakan moda transportasi ini dalam maraknya Virus Corona?
Berusaha menjawab pertanyaan tersebut, Denny Sumargo, yang merupakan pemain basket kenamaan Indonesia, mewawancarai Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kunjungannya kali ini diterima oleh Kasubdit Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Sokhib Al Rokhman, SIT, ST, MT.
Pada kesempatan itu, Denny langsung bertanya pada poin utama, amankah masyarakat melakukan perjalanan melalui transportasi udara di saat pandemi?
"Kami mengatur sedemikian rupa dengan sangat cermat, agar tak ada penularan Covid-19 di transportasi udara," jawab Sokhib.
Sebelum menjawab pernyataan ini, Sokhib mengutip sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Doktor David Powell. Powel menyebut, selama ini, tidak ada satupun penularan Covid-19 yang terjadi antara penumpang satu dengan penumpang lainnya.
“Dengan kata lain, tidak pernah ditemukan adanya kasus penularan Covid-19 di dalam transportasi udara,” katanya.
Kesimpulan ini didapatkan Powell, setelah melakukan penelitian terkait kemungkinan penularan Covid-19 dari penumpang ke penumpang kepada 14 airlines besar di seluruh dunia. Hasil akhir menyebutkan, kemungkinan penularan sama sekali tidak ada, alias 0 persen.
HEPA System, Kabin Bebas Virus
Soal kebersihan udara di dalam kabin pesawat, Denny melanjutkan pertanyaannya. “Bagaimana masyarakat yakin bahwa udara di dalam kabin pesawat bersih, sementara kita semua (penumpang) duduk dengan mengeluarkan udara dari napas masing-masing?”
Sokhib menjelaskan, semua armada transportasi udara di Indonesia telah dilengkapi dengan HEPA System. HEPA merupakan singkatan dari High Efficiency Particulate Arrestance, yaitu filter udara dengan particulate efisiensi yang sangat tinggi.
Baca Juga: Hore! 14 Kecamatan di Kota Bandung Bebas Virus Corona Hari Ini
Untuk mengetahui lebih jelas soal sistem HEPA, Denny diajak tim DKPPU menuju ke Garuda Maintance Fasilities (GMF). Mereka menuju salah satu pesawat, agar Denny dapat memperoleh informasi yang jelas soal HEPA System.
Setelah sampai ke dalam kabin pesawat, Denny diinformasikan bahwa seluruh udara yang ada di dalam kabin dipastikan memiliki sistem sirkulasi yang baik dan sehat.
Sebelum pesawat mendarat dan terbang pun, tim DKPPU akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh ruangan kabin, demi mencegah Covid-19.
"HEPA berfungsi sebagai teknologi sirkulasi udara di dalam kabin, sekaligus air contiditionong system, dimana udara dari luar akan masuk ke dalam dan secara gravitasi akan ditarik turun melalui saluran-saluran udara di dalam kabin. Udara yang telah masuk filter HEPA dan masuk ke dalam kabin akan bertahan selama 2-3 menit di dalam kabin dan akan dikeluarkan kembali," jelas Sokhib, yang didampingi tim maintanance.
Menurut penelitian, HEPA System mampu membunuh 99,9 persen virus dan bakteri di dalam ruangan.
Setelah yakin dengan kualitas udara di dalam kabin pesawat, Denny diajak ke bagian lain pesawat, dimana sistem HEPA dipasang. Sistem ini dipasang di bagian bawah pesawat, yang mana setiap pesawat memiliki dua sistem HEPA.
Berita Terkait
-
Kisah Denny Sumargo saat Remaja, Diusir Orangtua hingga Korek-korek Sampah
-
Denny Sumargo Kenang Masa Remaja Pernah Kelaparan dan Jadi Kenek Angkot
-
Lika-liku Denny Sumargo, Pernah Beternak Ayam Sebelum Jadi Artis
-
Cerita Denny Sumargo Bangkrut Berternak Ayam Hingga Jadi Artis
-
Sedang Masak Rendang, Denny Sumargo Klaim Lihat Tulisan Illahi di Daging
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode